87News.com,Tiakur – Setiap daerah harus memiliki sejarahnya masing-masing dan sejarah tersebut harus tertulis secara baku, sehinggah dapat memberikan pembelajaran yang positif dan berguna bagi masyarakat dan bagi generasi yang akan datang.
Demikian yang disampaikan Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Thomas Noach, saat membuka Seminar Akhir Sejarah Terbentuknya Kabupaten Maluku Barat Daya, yang berlangsung di gedung Serbaguna Tiakur, Senin ( 22/11).
“Belajar dari pengalaman yang ada, maka sebagai daerah otonomi baru yang dimekarkan dari Kabupaten Maluku Tenggara Barat, maka Kabupaten MBD wajib memiliki dokumen sejarah terbentuknya Kabupaten MBD, sehinggah dapat memberikan pembelajaran yang positif dan berguna bagi masyarakat MBD secara umum maupun secara khusus bagi generasi yang akan datang, “ jelas Bupati Noach.
Dikatakan, sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lalu yang berhubungan dengan aktivitas dan perilaku manusia. Sejarah tidak hanya tentang kebaikan tetapi juga keburukan, sehinga kita tidak boleh melupakan sejarah. Karena dengan mempelajari sejarah kita bisa mendapat pelajaran berharga dengan mengambil nilai-nilai kebaikan dan dapat menghilangkan nilai keburukan untuk menghadapi keadaan saat ini agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa lalu.
Ditegaskannya, untuk memekarkan wilaya kabupaten MBD menjadi daerah otonomi dan mandiri seperti saat ini, bukan hal yang mudah untuk itu seluruh proses perjuangan itu harus di tulis dengan tinta emas dan terpatri selamanya.
“Sejarah daerah ini harus tertulis secara resmi dan menjadi dokumen daerah sekaligus mewariskan nilai-nilai perjuangan, persatuan, dan kekeluargaan dalam bingkai kalwedo kepada generasi selanjutnya, “lanjutnya.
Sejak dilakukan seminar pertama pada 16 juli tahun 2021ada berbagai saran dan masukan maupun bukti dokumen yang di sampaikan oleh peserta seminar, sehinga pemerintah Kabupaten MBD merasa perlu untuk melakukan seminar sekali lagi untuk merealisasikan semua saran dan masukan dalam sejarah terbentuknya kabupaten MBD, agar dapat menghasilkan dokumen sejarah yang baik dan benar.(**)