87News.com,Tiakur-Perseteruan menjelang Pilkada di Kabupaten MBD semakin harinya semakin memanas. Isu lokal pun “digoreng” hanya untuk melemahkan lawan. Bukan itu saja, heters yang terang-terangan menyerang pribadi orang sekelas Bupati. Dan ini terjadi di Kabupetan MBD.
Beberapa hari lalu Kabupaten dan masyarakat MBD digoyang dengan isu yang sangat menohok okeh akun Facebook Nyong Wetang dengan judul Akibat Mabuk Semalam Lagi-Lagi Bupati MBD Berulah. Ketua Sinode Mendapat Giliran Prilaku Tidak Beretika.
Untuk meyakinkan piblik dalam postingan tersebut si pelaku menceriterakan kejadian seakan-akan si pelaku berada di lokasi.
Postingan Nyong Wetang pun sempat membuat publik berpikir miring kepada Bupati Noach. Namun Diskominfo MBD bergerak cepat dan membuat klarifikasi atas berita hoax tersebut. dan inilah jawaban dari Diskominfo MBD.
Beredar postingan akun facebook an. NYONG WETANG (15/04/2024) yang mengisahkan kehadiran Bupati MBD saat menghadiri Pembukaan Sidang Klasis GPM Babar Timur di Jemaat Ilmarang.
Faktanya, informasi yang beredar tersebut adalah tidak benar atau hoax, memihak dan tendesius serta sengaja menyerang harkat dan martabat pimpinan daerah. Bupati dan rombongan, tiba di Ilmarang, Sabtu, 06/04/2024) dan mengikuti Kebaktian Peresmian Pastori Jemaat GPM Ilmarang. Setelah selesai acara tersebut, Bupati MBD juga mengikuti pertemuan bersama para tokoh adat dan tokoh masyarakat Desa Ilmarang.
Pada Minggu, 07/04/2024, Bupati dan rombongan sudah siap mengikuti kebaktian, sambil menunggu konfirmasi dan arahan dari Panitia dan majelis jemaat, namun dikarenakan adanya miskomunikasi akhirnya Bupati dan rombongan sedikit terlambat tiba digereja.
Terkait hal tersebut, Ibu Rely Noach juga membantah komunikasi lisan dengan istri Ketua Klasis Babar Timur. Juga tentang angkutan speed boat yang ingin digunakan Ketua Sinode GPM, semuanya tidak benar dan pembohongan publik. Faktanya, Klarifikasi “Kepala Desa Letmasa & Ilmarang” bahwa Ketua Sinode dan rombongan ke Letmasa (sesuai pengaturan panitia) untuk menyebrang ke Pelabuhan Watuwei, selanjutnya dengan Kapal ke Babar Timur. Tidak ingin berlama-lama di Watuwei maka rombongan tersebut meminta agar saat kapal tiba di Watuwei baru rombongan diantarkan dengan speedboat. Kepala Desa Letmasa dan Ilmarang juga kecewa atas pemberitaan sepihak dan hoax tersebut.
Sementata itu, tim asistensi hukum Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, saat ini akan memproses hukum akun facebook Ngong Wetang.
“Kami sementara merampungkan format laporan. Kami pastikan yang bersangkutan diproses hukum, ” tegas ketua Tim Asistensi Pemkab MBD, Jhonatan Kainama.(**)