87News.com,Tiakur – Salah satu program pendidikan lingkungan hidup adalah Adiwiyata yang diikuti oleh sekolah tingkat dasar sampai menengah se-Maluku, tak terkecuali SD Negeri Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya.
Berkat usaha dan kerja keras seluruh warga sekolah serta kerjasama yang baik dengan orang tua murid bahkan instansi pemerintah, berbuah manis.
SD Negeri Tiakur pun berhasil meraih Penghargaan Juara 1 Adiwiyata Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2023. Gubernur Maluku, Murad Ismail secara langsung memberikan penghargaan juara I kepada Kepala SD Negeri Tiakur, Tabita Tiau, S.Pd pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang berlangsung di Pelataran Gedung Islamic Center Ambon (11/07) lalu.
Kepala SD Negeri Tiakur, Tabita Tiau, mengatakan, penghargaan adiwiyata ini bukan sesuatu yang dengan mudah bisa didapatkan semudah membalik telapak tangan, karena ada banyak hal yang harus disiapkan secara baik dan matang.
Dikatakannya, penghargaan adiwiyata ini diberikan kepada sekolah yang telah menjalankan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup yakni PHBLS serta mampu menyampaikan tentang lingkungan hidup dalam proses pembelajaran di kelas.
“Banyak aspek yang dinilai serta dilakukan verifikasi lapangan langsung oleh tim penilai sekolah adiwiyata tingkat provinsi Maluku pada Badan Lingkungan Hidup Provinsi. Bukan hanya menilai bukti fisik serta kelengkapan yang ada, tetapi dilakukan juga wawancara dengan beberapa siswa yang tegabung sebagai Polisi Sampah pada SD Negeri Tiakur, “jelas Tabita.
Sebagai sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Provinsi Maluku, lanjut Tabita, SD Negeri Tiakur akan terus berupaya lebih baik lagi terutama memperhatikan komponen air, energi, penanaman, pemeliharaan tanaman, sanitasi, drainase serta inovasi berbasis lingkungan hidup.
Hal ini sejalan dengan diintegrasikan PHBLS dengan wawasan peserta didik pada aspek keilmuan lingkungan hidup dalam melaksanakan kegiatan sekolah, pengunaan air galon dan dispenser pada setiap kelas, serta pelaksanaan 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) yang dibuktikan dengan pemanfaatan limbah botol bekas menjadi pot bunga gantung.
“Harapannya dengan meningkat kualitas lingkungan hidup yang lebih baik dapat menunjang efisiensi pelaksanaan di sekolah, “ungkapnya.
Peningkatkan kualitas lingkungan hidup ini juga diharapkan dapat menjadikan sekolah serta lingkungan menjadi tempat belajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi seluruh peserta didik. Selanjutnya, sekolah akan terus melanjutkan upaya dan berbenah diri agar bisa meraih penghargaan sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.(**)