87News.com,Padang – Politeknik Negeri Ambon berhasil meraih juara dalam ajang 9th National Polytechnic English Olympics, yang berlangsung sejak 23-27 Mei 2022, dan Politeknik Negeri Padang sebagai tuan rumah.
Olimpiade bahasa inggris tingkat nasional khusus politeknik ini diikuti oleh 61 perguruan tinggi vokasi dari seluruh indonesia, dengan jumlah peserta 267 orang peserta dalam lima kategori lomba, yakni speech, writing, story telling, news casting dan debate.
Politeknik Negeri Ambon yang dinahkodai oleh Dady Mairuhu, S.T, M.M mengirimkan enam orang peserta yang mengikuti semua mata lomba yakni, Michael F. Manu, Vasco Sipahelut, Rista Simanjuntak, Ferinda Salhuteru, Marlensia Siwalette dan Arthur I. Sinay. Dengan Vascolino Pattipeilohy, S.S, M.Sc dan Marcha S. I. Matitaputty, S.Pd, M.Pd sebagai coach yang keduanya juga adalah juri resmi pada NPOE 2022, serta Ahmad Nussi, S.Pd, M.Pd sebagai dosen pendamping mahasiswa.
Pada NPEO tahun ini Politeknik Negeri Ambon berhasi meraih juara 1 Novice Final yang diraih oleh Arthur Imanuel Sinay, pada kategori writing. Dan untuk kategori debat, 10th Master Best Speaker diraih oleh Michael F. Manu.
Selain itu, prestasi Politeknik Negeri Ambon tahun ini menunjukan hasil yang sangat baik, karena pada kategori lainnya peseta mampu melaju sampai babak final.
“Menghadapi NPEO tahun ini, kami melakukan persiapan yang cukup matang. Selain itu support dari Politeknik Negeri Ambon terhadap kegiatan ini sangat baik, ” tutur Vascolino.
Ketua Pelaksana NPO, Hendro Sapto Pramono menyebut ada sebanyak 276 peserta dari 61 perguruan tinggi vokasi se-Indonesia yang berpartisipasi dalam NPO tahun ini. Untuk cabang lombanya sendiri ada lima lomba yang merupakan lomba Bahasa Inggris, yaitu speech, writing, story telling, news casting dan debate. yang diperlombakan di dua tempat, yakni Kampus Politeknik Negeri Padang dan Hotel Kyriad Bumi Minang.
Hendro berharap, dengan adanya kegiatan ini secara akademis mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan bahasa, terutama bahasa Inggris. Selain itu juga mahasiswa dapat mengembangkan networking di sesama mahasiswa vokasi se-Indonesia. (**)