87News.com,Tiakur – Komitmen Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Maluku Barat Daya untuk meuntaskan stunting di kabupaten tersebut terus ditunjukan. Salah satunya adalah dengan menyinkronkan program kerja TP PKK Maluku Barat Daya yakni Potong Pele Stunting dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya selaku mitra kerja.
Terkait hal tersebut, TP PKK Maluku Barat Daya menggelar rembug stunting tingkat kabupaten Maluku Barat Daya. Rembug stunting tingkat Kabupaten Maluku Barat Daya ini digelar Senin (23/8).
Ketua TP PKK Kabupaten Maluku Barat Daya selaku Ina Parenting Kabupaten Maluku Barat Daya, Relly Noach Lobloby pada kegiatan tersebut mengungkapkan Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama (kronis). Sehingga anak tumbuh lebih pendek untuk usianya. Kekurangan gizi ini terjadi sejak anak berada dalam kandungan dan pada masa awal setelah lahir.
Ditambahkan Relly Noach, Yang menjadi kekuatiran utama, bukan terletak pada ukuran tinggi badan anak, akan tetapi efek yang ditimbulkan dari kasus stunting karena gizi buruk. Oleh karena itu program penanggulangan dalam menurunkan angka stunting memerlukan keterlibatan semua pihak maupun stakeholder terkait.
Menurut data nasional lanjut Relly Noach, peran kesehatan dalam penangulangan stunting hanya 30 % sedangkan 70 % lainnya ada pada sektor pangan, pertanian, pemukiman, agama, pendidikan, dan faktor lainnya.
“Yang terpenting dalam penanganan gizi buruk adalah dengan mengurangi angka kemiskinan pada masyrakat, krn faktor kemiskinanlah yang mengakibatkan sehingga pemenuhan gizi kepada anak menjadi kurang dan tidak maksimal, ” papar Ina Parenting Kabupaten Maluku Barat Daya ini.
Guna mewujudkan Maluku Barat Daya yang bebas Stunting lanjut Relly Noach Perlu adanya sinkronisasi program antara pemerintah kabupaten Maluku Barat Daya dalam hal ini OPD terkait dengan program PKK yang bertujuan utk menurunkan angka kemiskinan.
“Program-program tersebut harus bisa sampai dan menyentuh pada tingkat masyrakat yang paling bawah dan tentunya sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah kabupaten Maluku Barat Daya, ” paparnya.
Pada kesempatan tersebut, Ina Parenting Kabupaten Maluku Barat Daya ini juga menyampaikan apresiasi dan penghargaannya kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya atas pencanangan dan launching mitra parenting yang digelar bertepatan dengan ulang tahun Kabupaten Maluku Barat Daya yang ke 13. Dalam pencanangan tersebut turut melibatkan seluruh OPD dilingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, sebagai orang tua asuh pada anak-anak penderita stunting di Kabupaten Maluku Barat Daya.
“PKK merupakan mitra strategis bagi bapak bapak dan ibu ibu yang ada di OPD, untuk itu marilah saling menunjang dan bersinergi dalam program potong Pele Stunting di Maluku Barat Daya, yang akan bermuara pada peningkatan kesehatan masyarakat untuk Maluku Barat Daya yang lebih sejahtera, ” pungkas Relly Noach.(**)