87News.com,Tiakur – Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk periode 2024-2045 bertempat di Gedung Serbaguna Tiakur, Senin, (7/10). Yang dihadiri oleh Penjabat Bupati MBD, Drs. Melkias M. Lohy, MT, Forkopimda, Pjs. Sekretaris Daerah, Pimpinan OPD, serta Kepala Bappeda Provinsi Maluku, pimpinan organisasi vertikal, Lurah, Camat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Pjs Bupati Drs. Melkias M. Lohy, menekankan pentingnya musyawarah ini sebagai tonggak perencanaan yang akan menentukan arah pembangunan Kabupaten MBD selama 20 tahun ke depan.
“RPJPD 2024-2045 bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga menyentuh semua aspek kehidupan masyarakat. Ini mencakup peningkatan sumber daya manusia, pemberdayaan ekonomi lokal, dan penguatan kearifan lokal untuk menghadapi tantangan global,” jelas Lohy.
Lohy menegaskan pentingnya kesinambungan antara perencanaan dan pelaksanaan kebijakan.
“Jangan sampai apa yang kita rencanakan tidak sesuai dengan tindakan kita. Musyawarah ini harus menghasilkan perencanaan yang matang dan terarah, agar kebijakan yang diambil nantinya benar-benar sesuai dengan visi dan arah pembangunan yang telah disepakati,” tegasnya.
Lohy mengingatkan agar semua pihak berkomitmen menjalankan perencanaan yang telah dirancang tanpa penundaan, sesuai dengan arahan pemerintah pusat dan daerah.
Musyawarah ini menjadi momentum penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menyelaraskan visi dan misi pembangunan daerah, agar tercipta keselarasan dalam pencapaian target pembangunan jangka panjang. Diskusi yang dilakukan juga mencakup berbagai isu strategis, seperti pengembangan infrastruktur, peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, serta penguatan sektor kelautan dan perikanan sebagai potensi unggulan daerah.
Kegiatan yang direncanakan berlangsung selama dua hari ini diharapkan menjadi ajang diskusi strategis dalam menyusun langkah-langkah konkret untuk pembangunan Kabupaten Maluku Barat Daya hingga tahun 2045.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, diharapkan pembangunan di Kabupaten Maluku Barat Daya dapat berjalan sesuai rencana, memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, dan menjaga kelestarian budaya serta lingkungan yang ada.(**)