87NEWS.com,Ambon – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Pattimura Ambon, Kolonel Penerbangan Sapuan, S.Sos bersama rombongan Sabtu ( 12/ 10) kemarin melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Kunjungan kerja Danlanud Pattimura bersama rombongan ke kabupaten MBD dalam rangka meninjau lokasi pembangunan pangkalan TNI – AU di Pulau Moa – Tiakur.
Kedatangan Danlanud pattimura ini disambut Bupati MBD, Benyamin Th Noach di Bandara Jos Orno Imsula Moa. Danlanud Pattimura berserta rombongan juga melakukan acara adat oleh Tua Adat Moa, dengan cara meminum sopi dan makan siri pinang serta pengalungan kain tenun.
“Saya mengucapkan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten MBD, dalam hal ini Bupati MBD yang telah menyambut kedatangan saya yg sangat luar biasa diluar ekspektasi saya. Selain itu, Pemerintah Kabupaten MBD, karena telah menyiapkan kami lahan seluas 20 hektar ini menjadi sesuatu yang akan kami bahwa kepada pimpinan kami guna dapat membuat lagi Moa menjadi lebih maju, “jelas Danlanud Sapuan dalam acara ramah tamah bersama Pemkab MBD.
Lebih lanjut Danlanud Sapuan mengatakan, pertama kali dirinya mendengar pulau Moa waktu dilantik membuat dirinya tertarik untuk datang ke pulau Moa.
“Jujur saja saya penasaran dengan pulau Moa ini. usai dilanjik saya pun melakukan pencarian di google, dan ternyata pulau Moa yang berbatasan dengan dua negara sekaligus lebih strategis untuk dijadikan pangkalan angkatan udara jika dibandingkan dengan pulau Selaru maupun Saumlaki, “tambah Danlanud.
Pada kesempatan itu, Bupati MBD Benyamin Th Noach dalam sambutannya mengatakan, kabupaten MBD yang merupakan garda terdepan Indoensia, karena berbatasan langsung dengan dua negara yakni Timor Leste dan Australia, maka harus mendapat perhatian penuh dari pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah. Oleh karenanya pemerintah Kabupaten MBD merasa berkepentingan untuk memberikan lahan untuk pembangunan pangkalan angkatan udara, di Moa. Agar seluruh aktivitas kedua negara tetangga dapat terpantau oleh angkatan udara kita.
“Kita ini berada paling depan dan berbatasan langusung dengan Timor Leste dan Australia, jadi kami sangat perlu adanya pengkalan angkatan udara disini. Supaya semua aktivitas dua negara tetangga kita bias terpantau lebih jelas oleh angkatan udara kita, “jelas Noach.