Minim Nakes Pelayanan Kesehatan di Kabupaten MBD Belum Maksimal

oleh -42 Dilihat
oleh

87News.com,Tiakur – Jadwal pengangkatan CPNS dan PPPK tahun 2024 sesuai dengan Keputusan terbaru KemenPAN-RB yang dijadwalkan pada Juni 2025 untuk CPNS paling lambat dan bulan Oktober 2025 bagi PPPK. Lambatnya pengangkatan pegawai ini sangat berdampak pada pelayanan kesehatan di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten MBD, Marthen Rahakbauw, mengatakan, Pemkab MBD sangat memprioritaskan pelayanan kesehatan yang memadai di seluruh pusat-pusat pelayanan kesehatan, baik di ibukota kabupaten maupun kecamatan hingga desa. Namun jumlah tenaga kesehatan saat ini masih belum memadai.

Jumlah tenaga kesehatan di lingkup Dinkes Kabupaten MBD saat ini, ungkap Rahakbauw, hanya berjumlah 712 orang. Terdiri dari 422 PNS dan 290 PPPK. Sementara Kabupaten MBD memiliki 17 Kecamatan dan 119 desa/kelurahan.

“Dengan belum dilakukannya pengangkatan CPNS dan PPPK yang mengikuti seleksi di tahun 2024, maka ini sangat berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan. Dimana saat ini, Dinkes belum bisa menempatkan tenaga kesehatan di Pustu, sehingga pelayanan di Pustu masih dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berada di Puskesmas induk,” ungkap Rahakbauw.

la menambahkan, merupakan wilayah Kabupaten MBD kepulauan. Untuk menjangkau wilayah satu dan lainnya, terkadang terkendala transportasi. Yang paling beresiko, saat kabupaten MBD ada pada musim cuaca ekstrim, mengingat sebagian besar transportasi antar wilayah adalah jalur laut.

“Ini adalah persoalan kami hadapi, namun kami terus berupaya untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Agar mengantisipasi kekosongan tenaga kesehatan di Pustu, kami telah menyampaikan kepada tenaga kesehatan di seluruh Puskesmas agar dapat menjadwalkan layanan rutin setiap Minggu. Bagi daerah yang transportasinya lancar, satu Minggu itu telah dijadwalkan untuk dua atau tiga kali tenaga kesehatan di Puskesmas induk turun ke Pustu. Namun untuk beberapa wilayah yang sulit dijangkau, itu sangat terganggu bagi tenaga kesehatan untuk melakukan pelayanan,” jelasnya.

Dikatakannya, dengan jumlah tenaga kesehatan yang lulus seleksi tahun 2024 dapat meringankan kendala pelayanan kesehatan. Karena yang berhasil lulus sebanyak 171 orang, terdiri dari CPNS 58 dan PPPK 113. Namun pemerintah daerah tetap harus taat pada aturan yang berlaku, sehingga dalam menempatkan tenaga kesehatan masih menunggu prosedur yang ditetapkan KemenPAN-RB.

“Kami berharap, jadwal terbaru terkait percepatan pengangkatan CPNS dan PPPK dapat berjalan sesuai dengan waktu yang ditetapkan, sehingga kami dapat segera menempatkan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan di wilayah Kabupaten MBD,” harapnya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.