87NEWS.com,Ambon – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, Farida Salampessy mengungkapkan, lokasi terparah akibat dampak gempa berkekuatan 6,8 SR Kamis (26/9) pagi, berada di wilayah Kecamtan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Dikatakannya, walau petugas BPBD Maluku sudah menghimbau masyarakat aetempat untuk tidak mempercayai berita hoax dan isu tsunami yang beredar, namun warga setempat lebih memilih untuk mengungsi.
“Masyarakat setempat memilih mengungsi, dikarenakan sebagian besar rumah mereka roboh, maka mereka mengungsi ke hutan, “jelas Salampessy.
Sementara itu, data sementara kerusakan rumah penduduk yang telah dihimpun oleh BPBD Maluku sebanyak 106 rumah dan data tersebut belum final, sedang data sementara korban meninggal sampai saat ini sudah mencapai 23 orang.(**)
="280"/>
