87News.com,Ambon – Pemerintah Provinsi Maluku tengah menjajaki kerjasama dengan PT. Petro Tekno dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk mengelola Blok Migas Abadi Masela bila nantinya beroperasi.
Plt Kadis Nakertrans Maluku, Melky Lohy, membenarkan, adanya penjajakan kerja sama tersebut telah dibicarakan dengan CEO PT. Petro Tekno, Sarwono Satrio, di Ambon pada 21 November 2019 lalu.
Langkah ini menurut Lohy, untuk menindaklanjuti keinginan Gubernur Maluku, Murad Ismail, yang mendorong pembebasan lahan dan pengurusan Amdal yang dijadwalkan pada 2019 – 2022, dimajukan selesai 2020.
“Pertimbangan Gubernur, bila pembebasan lahan dan Amdal selesai 2020, maka Blok Migas Masela bisa berproduksi pada 2025 dan Maluku berhak menerima hak partisipasi (PI) 10 persen, “jelas Lohy.
Melky mengatakan, penjajakan kerja sama dengan PT. Petro Tekno merupakan salah satu kesiapan Pemprov Maluku menyikapi pengelolaan Blok Masela yang membutuhkan tenaga kerja siap pakai di masing-masing formasi.
Karena itu,l lanjut Lohy, Gubernur Murad telah menyurati SKK Migas dan Inpex untuk meminta agar segera menyampaikan kebutuhan tenaga kerja dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk pengelolaan Blok Masela.
“Agar nantinya Pemprov Maluku dalam koordinasi dengan Kabupaten/Kota mengenai kebutuhan tenaga kerja, pihak Kabupaten/Kota dapat mempersiapkan l tenaga kerja menurut kualifikasi SDM dalam pengelolaan Blok Masela. Karena Gubernur Mudar tidak menginginkan anak-anak Maluku hanya menjadi penonton di negeri sendiri, “pungkas Lohy.(**)