87News.com,Ambon – Bandara Internasional Pattimura Ambon sampai hari ini tidak ditutup untuk semua penerbangan. Begitupun pelabuhan Ambon.
Penegasan itu disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kasrul Selang, kepada delapan7news.com, terkait pemberitaan salah satu media online nasional, yang menyebutkan bahwa Pemerintah Maluku resmi menutup semua jalur transportasi menuju Maluku.
“Berita CNN Nasional itu Hoax. Sampai hari ini Pemerintah Provinsi Maluku tidak menutup jalur transportasi dari dan ke Maluku, “tegas Kasur.
Kasrul mengatakan, dalam maklumat Gubernur Maluku, tidak disebutkan adanya penutupan pada pintu masuk dari dan ke Maluku, baik melalui jalur udara maupun laut.
Dikatakannya, dalam poin (a) maklumat Gubernur disebutkan, penundaan dan/atau pembatasan perjalanan kedatangan ke wilayah Provinsi Maluku, dan keberangkatan keluar wilayah Provinsi Maluku, melalui jalur transportasi udara dan/atau laut,, kecuali untuk hal-hal yang bersifat penting dan urgent.
Dilanjutkan ke poin (b) setiap orang yang masuk ke wilayah Provinsi Maluku wajib mengisi formulir kedatangan yang telah disiapkan oleh petugas bandara udara dan/atau pelabuhan laut.
Sementara poin (c) menyebutkan, setiap orang yang masuk ke wilayah Maluku yang merupakan penduduk di wilayah Provinsi Maluku wajib melakukan karantina mandiri di kediaman masing-masing selama 14 hari.
Pada poin (d) dikatakan, setiap orang yang masuk ke wilayah Provinsi Maluku yang bukan penduduk di wilayah Provinsi Maluku, wajib dikarantina selama 14 hari pada fasilitas yang telah disediakan oleh Pemerintah Maluku.
Pada poin (e) dikatakan, seluruh biaya yang dikeluarkan selama pelaksanaan karantina pada fasilitas yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Maluku ditanggung seluruhnya oleh Pemerintah Provinsi Maluku.
“Jadi tidak ada butir dalam maklumat Gubernur Maluku yang mengatakan adanya penutupan jalur transportasi dari dan ke Maluku, “tegas Kasrul.
Kewenangan lockdown ada pada pemerintah pusat. Warga Maluku khususnya Kota Ambon tidak perlu khawatir sebab berita terkait penutupan itu tidak benar, pungkas kasrul.(**)