Kadiskan MBD Buka Pelatihan Modul Perikanan Berbasis Ekosistem

oleh -122 Dilihat
oleh

87News.com,Tiakur – Kepala Dinas Perikanan, Kabupaten Maluku Barat Daya, Herdy Ubro membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Modul Perikanan Berbasis Ekosistem atau Ecosystem Approach To Fisheries Management (EAFM). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan WWF-Indonesia. Bertempat di aula Penginapan Golden Nusantara, Senin (11/11/2024).

Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari dengan jumlah peserta sebanyak kurang lebih 27 orang yang terdiri dari unsur Dinas Perikanan, Dinas Pariwisata, Bappedalitbang, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD kabupaten MBD, KCD gugus pulau XI, KCD gugus pulau XII, dan TNI AL.

Dalam sambutannya Ubro menyampaikan kegiatan ini untuk mendukung efektivitas kawasan konservasi perairan di Kabupaten MBD Tahun 2024. Pengelolaan perikanan berbasis ekosistem didorong oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk diadopsi dan diterapkan di beberapa lokasi.

Dikatakannya, implementasi EAFM di Indonesia terlebih khusus Kabupaten MBD memerlukan adaptasi struktural maupun fungsional diseluruh tingkat pengelola perikanan. Pengelolaan perikanan merupakan sebuah kewajiban.

Lebih lanjut Ia mengatakan, hal ini paling tidak menyangkut perubahan kerangka berpikir (mindset). Misalnya, bahwa otoritas perikanan tidak lagi hanya menjalankan fungsi administratif perikanan, namun lebih dari itu menjalankan fungsi pengelolaan perikanan.

Oleh Karena itu, pendekatan yang dilakukan dirasa masih parsial, belum terintegrasi dalam kerangka dinamika ekosistem yang menjadi wadah dari sumberdaya ikan sebagai target pengelolaan. Dalam konteks inilah, pendekatan terintegrasi melalui pendekatan ekosistem terhadap pengelolaan perikanan menjadi sangat penting.

EAFM sebagai sebuah proses penyempurnaan pengelolaan yang dimulai dari sudut pandang kesehatan ekosistem sebagai media penting dari proses keberlanjutan sumberdaya ikan. Dalam pengertian pada sederhana EAFM menitikberatkan lebih keterkaitan antara target spesies sumberdaya ikan dengan ekosistem perairan dan segenap unsur terkait di dalamnya.

Implementasi EAFM memerlukan perangkat indikator yang dapat digunakan sebagai alat monitoring dan evaluasi mengenai sejauh mana pengelolaan perikanan sudah menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan berbasis ekosistem, ulasnya.

Dengan dilaksanakannya Pelatihan EAFM ini diharapkan para pemangku kepentingan yang memiliki pemahaman dan kapasitas dalam penerapan modul EAFM, serta tersedianya rumusan kesepakatan dari berbagai pihak untuk mendukung kemajuan pelaksanaan EAFM di kabupaten MBD. (**)

banner 336x280="280"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.