Jokowi : Perlu Desain Pertahanan dan Keamanan Negara di Daerah 3T

oleh -621 Dilihat
oleh

87News.com,Tiakur – Mengakhiri rangkaian kunjungan kerja di 3 Kabupaten dan 1 kota di Maluku, Presiden Joko Widodo mengaku merasa pentingnya desain pertahanan dan keamanan negara di titik-titik terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Termasuk dalam hal ini adalah pengamanan jalur-jalur laut kepulauan di Indonesia yang menjadi jalur bagi 60 persen perdagangan laut dunia.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi kepada wartawan, usai makan siang di Tikaur, Kamis (15/9).

Dikatakan, Kabupaten MBD termasuk kabupaten terluar sebelah timur, paling Timur Selatan. Setelah melihat Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya, kemudian Kabupaten Kepulauan Aru, kemudian Kota Tual, Saumlaki, bahwa sangat perlu adanya sebuah desain untuk pertahanan dan keamanan negara, di titik mana kira-kira yang paling tepat.

“Ini penting karena memang ini potensi yang ada di sini perlu dilihat secara detail,” jelas Presiden Jokowi

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi yang bersama dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, juga melihat salah satu titik terluar NKRI yakni Pulau Leti. Pulau Leti terlihat sangat jelas dari seberang Pantai Tiakur, dan Pulau Leti berbatasan dengan Timor Leste.

“Hari ini saya dengan Pak Menhan, Pak Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melihat titik-titik yang tadi saya sebut dalam rangka pertahanan dan keamanan negara,” lanjut Jokowi.

Senada dengan Presiden, Menhan Prabowo Subianto mengatakan, sejak dua tahun lalu Presiden Joko Widodo telah memerintahkannya untuk membuat desain besar pertahanan negara. Termasuk juga bagaimana pengamanan jalur-jalur laut kepulauan di Indonesia yang menjadi jalur bagi 60 persen perdagangan laut dunia.

“Kekayaan kita sangat besar di wilayah ini, sangat-sangat besar, tidak hanya kekayaan ikan, tetapi juga kekayaan mineral di bawah laut, gas dan minyak bumi dibawah laut,” ujar Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan, pulau-pulau terluar di kawasan tersebut harus dirancang untuk menjadi bagian dari pertahanan negara.

“Pulau-pulau terluar di kawasan ini harus kita rancang untuk menjadi bagian dari pertahanan kita. Kita akan lakukan dengan teliti dengan mengikutsertakan semua lembaga terkait,” pungkas Menhan Prabowo Subianto. (**)

banner 336x280="280"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.