87News.com,Kisar – Fenomena gerhana matahari total yang diprediksi terjadi pada 20 April 2023, akan dimanfaatkan Pemerintah Kecamatan Kisar Selatan, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), jenis gerhana yang akan terjadi pada bulan April nanti merupakan gerhana matahari hibrida.
Untuk wilayah Indonesia, fenomena langka itu dapat terlihat di Pulau Maopora, Pulau Kisar dan Pulau Damar di Kabupaten MBD.
Hal itu juga dapat dilihat di Kampung Antalisa atau Fakfak, Pulau Watubela, Roswar, Randepandai, Wooi, Pulau Num, Biak Kota, dan Serui di Provinsi Papua.
Saat ini, Pemerintah Kecamatan Kisar Selatan tengah melakukan berbagai persiapan. Diantaranya, meningkatkan sosialisasi bagi pengusaha maupun masyarakat, agar dapat memanfaatkan momen langkah itu untuk menambah pendapatan keluarga. Walau hanya sesaat.
Camat Kisar Selatan, Jhon Mosse, mengatakan, fenomema alam langka itu tentu menjadi daya tarik tersendiri untuk disaksikan oleh masyarakat. Sehingga diprediksi, akan ada banyak pengunjung di kecamatan itu, yang berdatangan dari wilayah sekitar Kabupaten MBD sendiri, Maluku maupun Indonesia, bahkan masyarakat Internasional.
Kesempatan itu, katanya, harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Caranya, dengan memberikan kesan yang baik bagi para pengunjung, melalui kebersihan lingkungan, kemanan serta akomodasi yang cukup dan layak.
“Kita terus meningkatkan sosialisasi kepada para pengusaha di Kecamatan Kisar Selatan, agar dapat menyiapkan penginapan yang layak dan bersih. Selain itu, lewat kepala desa, kita juga meminta agar mendata dan menyiapkan rumah warga yang bisa dijadikan tempat nginap sementara. Kalau bisa, dilengkapi dengan fasilitas AC atau paling tidak kipas angin, serta memiliki WC dan kamar mandi yang layak bagi para tamu,” terang Mosse.
Selain fasilitas penginapan, pihaknya juga menghimbau pemerintah desa setempat, untuk manfaatkan kesempatan itu dengan meningkatkan produktivitas masyarakat, melalui produk kuliner dan berbagai kerajinan yang dapat dijadikan sebagai cinderamata.
“Selain tempat tinggal, kita juga menghimbau kepada pemerintah desa untuk menyiapkan kuliner dan oleh-oleh khas daerah, seperti, Topi, Kain Tenun, Syal, Tikar hingga gula aren, agar lebih dini dirampungkan untuk dijual sebagai cendramata bagi para pengunjung. Sehingga dengan fenomena alam ini, dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat dan lebih mengenalkan produk khas daerah meluas,” ujarnya. secara
Dia mengungkapkan, untuk lokasi pemantau gerhana matahari total, Pemerintah Kabupaten MBD telah menyiapkan sejumlah lokasi. Diantaranya, Lapangan Maka di Kecamatan Kisar Selatan, area perkantoran baru Kecamatan Kisar Utara, Bukit Doa di Kecamatan Kisar Selatan dan Taman Meditasi Rohani di Pantai Kiasar Kecamatan Kisar Selatan.(**)