87News.com,Tiakir-Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) gelar rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten Maluku Barat Daya yang dipusatkan pada Ruang Rapat Kantor Bupati, Selasa (07/11). Rapat koodinasi dibuka secara resmi oleh Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Th. Noach, ST.
Bupati Noach menyampaikan, tugas menurunkan prevelensi stunting dari 29% menuju 14% pada tahun 2024 sesuai dengan target pemerintah bukanlah hal yang mudah. Butuh kerjasama dan keterlibatan semua pihak atau stakeholder dalam penanganan masalah stunting di Kabupaten Maluku Barat Daya.
“Pemerintah memerintahkan membentuk Tim Pecepatan Penurunan Stunting (TPPS). Percepatan itu artinya ada perubahan kecepatan. Olehnya itu saya berharap gerakan kita terus berkembang, tidak boleh berjalan di tempat. Kalau kemarin kita mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) RI karena penurunan angka stunting dari 29% menuju 25%,” ucap bupati
Disampaikannya, target penurunan stunting di tahun 2024 adalah 14%. Oleh karena itu gerakan untuk mencapai target ini haruslah lebih cepat dari gerakan yang dilakukan di tahun 2022 lalu. Artinya harus ada perubahan yang signifikan, sehingga dapat mencapai target nasional.
Bupati menambahkan yang menyebabkan stunting di daerah ini diantaranya gaya hidup, makan yang serba instan tanpa memikirkan gizi. Perlu adanya intervensi, baik berupa kampanye secara besar-besaran maupun program kegiatan yang menyentuh langsung dengan penangganan stunting.
“Gaya hidup ini tidak bisa serta merta diubah kalau tidak ada kampanye besar. Maka saya meminta seluruh pimpinan OPD, para Camat, seluruh Kepala Desa dalam setiap sambutan maupun pertemuan dengan masyarakat, jangan lupa bicarakan stunting. Harus tetap dibicarakan terus agar selalu diingat dan dapat dilakukan masyarakat serta menjadi gaya hidup,” ujar bupati
Bupati berharap para Camat terus mengunjungi masyarakat di desa-desa, selalu melakukan koordinasi dengan Forkopincam, bergerak dengan Kepala Desa untuk melaksanakan program-program pembangunan. Pastikan di desa-desa punya ketahanan pangan yang cukup, Kader Posyandu diperhatikan kesejahteraannya.
“Data stunting dan data kemiskinan kiranya dapat diperbaiki secara benar. Kiranya lewat kegiatan hari ini, kita terus berkoordinasi, berkolaborasi menuju angka penurunan stunting yang signifikan.(**)