87News.com,Ambon – Dewan kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupetan Maluku Barat Daya (MBD), prioritaskan peningkatan kualitas Ikat sebegai produk unggulan dalam Industri Kerajinan Tradiosonal.
Ketua Dekranasda MBD, Relly Noach mengatakan, selain Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), MBD merupakan daerah penghasil kerajina tenun ikat. Karena itu, tenun ikat menjadi komoditi unggulan dalam sektor industri kerajinan tradisional.
“Ada beberapa kekurangan yang hingga kini masih menjadi fokus pembenahan kita, yakni kualaitas benang dan harga jual tenun ikat. Kedepan kita akan memperbaiki itu, agar lebih diminati masyarakat baik ditingkat nasional hingga internasional. Kita juga tetap bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam upaya tersebut, termasuk didalamnya melakukan promosi,” terang Naoch, baru-baru ini di Ambon.
Tenun ikat menurutnya, patut dikembangkan secara luas. Agar dapat meningkatkan budaya dan ekonomi masyarakat. Bahkan Dekranasda telah melakukan regenerasi bagi kawula muda di MBD, berupa pemberian bantuan dan pelatihan. Sehingga budaya tenun ikat dapat terus dilestarikan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi dan UMKM (Indagkop dan UMKM), Jecky Untajana menerangkan, sesuai instruksi Bupati, Pemda akan tetap bekerjasama dalam mengembangkan komoditi unggulan tersebut.
“Kita telah berencana untuk mendirikan satu galeri khusus bagi Dekranasda MBD. Namun hal ini perlu disesuaikan dengan anggran daerah,” jelasnya.
Selain Dekranasda, katanya, tenun ikat menjadi prioritas pengembangan produk unggulan daerah. Karena itu, galeri khusus nantinya akan dijadikan sebagai pusat oleh-oleh di MBD, agar pengunjung yang datang ke MBD dapat dengan mudah menemukan produk khas MBD pada satu tempat, baik kerajinan dan produk unggulan laiinya.(**)