Bupati Noach : Pemuda MBD Harus Jadi Pemuda Cerdas

oleh -1501 Dilihat
oleh

87News.com,Tiakur – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ditandai dengan upacara, yang diikuti oleh seluruh elemen pemuda, baik pelajar, mahasiswa dan kelompok kepemudaan dibawah koordinasi pemerintah daerah.

Upacara ini juga umumnya berlangsung seperti upacara bendera pada umumnya. Namun di Kabupaten Maluku Barat Daya, upacara sumpah pemuda ke-91 tahun ini lain dari biasanya. Bagaimana tidak, seluruh peserta upacara baik pelajar, mahasiswa maupun fokopimda Kabupaten MBD mengenakan pakaian yang bermotif Maluku Barat Daya.

Pemandangan yang tak biasa ini pun mendapat sambutan yang sangat baik dari seluruh peserta upacara. Pasalnya, apa yang diinstruksikan mendapat tanggapan baik. Itu berarti rasa kebanggaan dan cinta tanah leluhur sangat kuat di daerah ini.

Pelajar yang mengikuti upacara sumpah pemuda dan diharuskan memakai pakaian dengan motid MBD, mengaku bangga dengan apa yang mereka punyai saat ini, yang merupakan warisan leluhur yang sudah berumur ribuan tahun.

“Kita bangga punya ini. Kami bangga memiliki leluhur yang cerdas dan telah meninggalkan warisan yang sangat membuat kami bangga, “ungkap mereka.

Beberapa elemen pemuda juga mengharapkan, agar pakaian bermotif MBD ini jangan hanya dipakai sekali ini saja.

“Kami berharap Bupati MBD, Benyamin Thomas Noach dapat menginstruksikan kepada seluruh ASN di lingkup pemkab MBD, untuk dikenakan pada setiap hari Kamis. Bukan itu saja, kami berharap pada hari itu juga semua komunikasi di lingkup pemkab harus memakai bahasa daerah, “ungkap Neles mewakili rekan-rekannya.

Bupati Noach yang dikonfirmasi terkait ini sangat mengapresiasi apa yang diinginkan pemuda ini.

“Itu tandanya pemuda MBD saat ini sangat peduli kepada warisan leluhur. Apa yang diinginkan sudah dilakukan “ungkap Noach.

Dalam kesempatan itu, Bupati Noach juga berharap semua elemen pemuda di kabupaten MBD dapat bersatu, agar menjadi pemuda yang kuat dalam menghadapi era globalisasi saat ini.

“Pemuda yang cerdas adalah pemuda yang tidak mudah terprovokasi dengan informasi sesat maupun isu hoax yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Karena itu dapat mengubah tatanan adat yang ada di negeri ini, “pungkas Noach.(**)