Bupati MBD Lantik Dewas PDAM

oleh -659 Dilihat
oleh

87News.com,Tiakur – Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Thomas Noach, baru-baru ini melantik Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum (Dewas PDAM) Kabupaten MBD yang berlangsung di ruang rapat kantor Bupati MBD, Jumat (14/01). Pelantikan Dewas PDAM ini berdasarkan SK Bupati MBD Nomor : 821.29-01-Tahun 2022, tentang pengangkatan dalam jabatan Dewan Pengawas PDAM Kabupaten MBD.

Dewan Pengawas PDAM Kabupaten MBD yang baru dilantik antara lain, Ketua merangkap Anggota : Oyang Obet Nego Petrusz, SH, Sekretaris merangkap Anggota : Stevanus Tiwery, SH, S.Pd dan Anggota : Drs. Oktovianus S. Saununu. Untuk pengawasan, pengendalian dan pengelolaan. Memberikan pertimbangan untuk pengangkatan dan pemberhentian Direksi. Memeriksa dan menyampaikan rencana bisnis tahunan PDAM kepada Bupati MBD.

Bupati MBD, Benyamin Thomas Noach dalam sambutannya mengakui bahwa ada beberapa pulau di kabupaten MBD yang masih kesulitan mendapatkan air bersih. Salah satu yang telah diusahakan oleh pemerintah daerah tahun 2021 yakni di pulau Marsela. Sudah ada 2 (dua) sumur yang dapat menghasilkan air baku yang baik untuk di konsumsi oleh masyarakat pulau Marsela.

Menurut Bupati Noach, jaringan pipa di pulau Marsela yang belum diselesaikan saat ini. Mudah-mudahan setelah selesai PDAM kabupaten MBD dapat mengelolanya. Tujuan PDAM sederhana saja, melayani masyarakat dan memberikan keuntungan kepada dirinya sehingga tidak bangkrut. Ketika kondisi ini terjadi maka tentu PDAM tidak dapat melayani masyarakat.

“Ketiga Bapak sebagai Dewan Pengawas PDAM Kabupaten MBD merupakan Birokrat senior sebenarnya, yang mengerti betul bagaimana mengelola satu perusahaan atau satu unit kerja. Saya hanya dapat mengingatkan bahwa kita memiliki tanggungjawab untuk melihat kepentingan masyarakat di daerah ini. Apalagi di Moa, karena satu ketika akan menjadi kota pulau,” ungkapnya.

Hari ini konsepnya soal kota Tiakur, tetapi perkembangan demi perkembangan pulau Moa akan menjadi kota. Karena pertumbuhan penduduk dan pembangunan juga memberikan tekanan yang cukup besar pada ketersediaan air bersih. Intinya bahwa air adalah sumber kehidupan. Ketika tidak memiliki air minum, maka sia-sia sudah seluruh perjuangan untuk membangun, ucapnya.(**)

banner 336x280="280"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.