87News.con,Tiakur – Putaran kedua debat kandidat Pilkada kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang berlangsung di Gedung DPRD MBD di Tiakur, ibu kota Kabupaten MBD, berjalan dengan baik.
Berbeda dengan debat kandidat putaran pertama,dimana hanya pasangan calon nomor 2 BENYAMIN – ARI yang mengikuti debat kandidat, kini pada depat putaran kedua ini tiga pasangan calon hadir dan mengikuti debat tersebut. Ketiga Paslon tersebut yakni, Nikolas Kilikili dan Desianus Orno (Kalwedo), pasangan nomor 2 Benyamin Noach dengan Agustinus Lekwarday Kilikili (Benyamin-Ari) serta pasangan John Leunupun dengan Dolfina Markus (Jodo)
Sementara panelis yang dihadirkan dalam debat kandidat tersebut yakni, Hendrik Salmon, Sherlock Lekipiuow, Yusuf Madubun, M.R. Uluputty, dan Ruslan Tawari.
Dari pantauan delapan7news.com di lokasi debat kandidat, terlihat pasangan calon nomor urut 1 (Kalwedo) dan pasangan calon nomor urut 3 (Jodo) terlihat begitu tegang dalam debat tersebut. Hal ini terlihat ketika kedua pasangan tersebut tidak siap dalam menjawab berbagai pertanyaan yang disampaikan oleh panelis.
Untuk pasangan Kalwedo sendiri terlihat jelas bahwa calon bupati Nikolas Kilikili lebih banyak diam dan tidak menjawab dan tidak menguasai situasi, dan lebih banyak “tutup mulut” dan memberikan kesempatan kepada calon wakil bupati Desianus Orno untuk menjawab pertanyaan panelis.
Bahkan ketika Sherlock Lekipiouw sebagai salah satu panelis bertanya mengenai konektifitas antar pulau di MBD, Nikolas Kilikili terlihat bingung dan menjawab jauh dari konteks pertanyaan. Begitu juga dengan pasangan calon nomor urut 3 yakni pasangan calon Jodo. Pasangan ini juga tampak gugup dan agak bingung dalam menjawab pertanyaan panelis.
Sebaliknya, pasangan calon nomor 2 Benyamin-Ari terlihat tenang dan sangat menguasai panggung debat putaran 2 ini. Berbagai pertanyaan yang diajukan panelis mampu dijawab pasangan ini dengan penjabaran visi dan misi pasangan tersebut.
Sementara itu untuk sesi saling lempar pertanyaan antar pasangan calon juga terlihat nyata dominasi pasangan Benyamin – Ari.
Dalam sesi ini pasangan calon berjargon Kalwedo menanyakan kepada pasangan Benyamin Ari mengenai langkah langkah yang akan ditempuh untuk menggalakan perekonomian rakyat lewat BUMD yang sehat.
Menanggapi pertanyaan tersebut pasangan Benyamin – Ari dengan lugas dan tegas menyatakan, untuk memajukan perekonomian masyarakat maka sudah pasti dibutuhkan BUMD yang sehat. Untuk menciptakan BUMD yang sehat, maka sudah barang tentu semua persoalan hukum yang terjadi akan diselesaikan secara hukum.
“Semua persoalan hukum yang terjadi pada BUMD harus diusut tuntas dan proses hukum haruslah dijalankan dan hukum ditegakan, ” tegas Benyamin Noach.
Sementara itu untuk pertanyaan Paslon Jodo mengenai apa yang diharapkan oleh pemerintah kabupaten MBD terhadap penangan covid 19 di MBD, Benyamin Noach mengatakan, yang diharapkan pemerintah kabupaten MBD dari penanganan covid 19 adalah guna menciptakan masyarakat MBD yang sehat dan bebas dari covid 19.
“Sejauh ini pemerintah kabupaten MBD telah menerapkan protokoler kesehatan yang tegas. Siapa saja yang masuk dan keluar MBD diwajibkan untuk rapid test maupun swab. Dan sejauh ini kabupaten MBD merupakan salah satu kabupaten yang mampu menekan perkembangan covid 19, dan kami telah melakukan dan membuktikan itu, “jelas Noach.
Noach juga menambahkan, hasil survey menyebutkan 89% masyarakat Maluku Barat Daya mendukung program pemerintah dalam mengatasi penyebaran Covid 19.
“hasil survey ini akan dipresentasikan minggu depan, “tutur Noach.
Ditambahkan, kebijakan pemerintah Kabupaten MBD dalam mengembangkan sektor Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM) selama ini sudah berjalan berupa bantuan dari Pemerintah Daerah. Namun diakuinya bantuan-bantuan tersebut belum tepat sasaran. Hal ini dipengaruhi oleh sistim transportasi yang belum memadai, sehingga produk-produk yang dihasilkan belum sepenuhnya berkembang baik. Oleh karena itu kedepannya Pemerintah Kabupaten MBD menggerakkan seluruh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), sehingga usaha kecil mikro dapat juga bergerak.
Sementara itu, menurut paslon nomor 2 Benyamin – Ari strategi dan langkah yang dilakukan untuk mencegah krisis kecintaan terhadap tanah air, karena ada beberapa daerah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia, apalagi kemajuan pembangunan di wilayah-wilayah terdepan masih sangat minim, sehingga banyak faktor yang akan ikut terpengaruh, seperti kesehatan dan ekonomi.
Dikatakan, yang pemerintah harus lakukan adalah salah satunya dalam jangka pendek tapi harus kontinu adalah pelajaran tentang kebangsaan dan rasa nasionalisme. Itu harus terus kita lakukan.
Pembangunan di daerah terdepan harus mendapat prioritas utama. Ini juga merupakan arah kebijakan pemerintah pusat.
Di Kabupaten Maluku Barat Daya ada 6 Pulau terluar ini juga menjadi prioritas utama.
“Ada kekeliruan di waktu yang lalu Rumah Sakit dipindahkan ke tempat lain ini membuat kita menjadi lemah di daerah perbatasan. Ini akan kita perbaiki karena pulau-pulau ini adalah bagian dari Indonesia Raya, “pungkasnya.(**)