87News.com, Tiakur-Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AM-GPM) Daerah Letti Moa Lakor (LEMOLA), menggelar diskusi publik dan pelatihan wirausaha dengan tema “Tumbuhnya Jiwa Entrepreneur Pemuda yang Inovatif dan Mandiri untuk Mendukung Pembangunan Daerah” yang berlangsung di gedung Serbaguna Tiakur pada Senin (9/9).
Kegiatan yang bertujuan untuk mendorong pengembangan jiwa wirausaha di kalangan pemuda ini dihadiri oleh Wakil Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Drs. Agustinus Kilikily, M.Si serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua AMGPM LEMOLA, Yan Z. Noach, Ketua Tim Penggerak PKK Kab.MBD, ibu Rely Noach, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan masyarakat .
Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh ibu Wisye Markus, mengatakan tantangan utama yang kita hadapi saat ini adalah minimnya kewirausahaan di kalangan pemuda, serta kurangnya respons terhadap perkembangan pesat digitalisasi ekonomi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempersiapkan generasi muda dengan jiwa entrepreneur yang kuat, agar mampu melahirkan usaha-usaha baru, meningkatkan ketersediaan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Diskusi publik ini melibatkan narasumber dari berbagai pihak yang berkompeten dalam pengembangan usaha ekonomi pemuda. Materi yang disajikan meliputi peran pemuda dalam pembangunan daerah yang dipaparkan oleh Ibu Juliette A frans, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kab MBD. Selain itu, Dr. Gerrit Matthias Penturi, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pattimura, yang membahas rencana aksi pengembangan usaha, dan Dr. R. A. Aysa Asnawi, SA, MSI, dari fakultas yang sama, menjelaskan strategi pemasaran. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam pengembangan wirausaha disampaikan oleh Ibu Yuyun Papilaya, SA, MSI, juga dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pattimura. Bung Bodi W.R. Mailuhu, seorang pelaku usaha muda, membagikan kisah suksesnya, dan Ibu Mina Sambono, staf Bank BRI Cabang Saumlaki Unit Tiakur yang memberikan pemaparan terkait kredit usaha mikro.
Selain itu dalam sambutannya, Wakil Bupati MBD, Agustinus Kilikily, menyampaikan apresiasi kepada AMGPM atas inisiatifnya menggelar acara yang bermanfaat bagi generasi muda di daerah ini. Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten MBD melalui Organisasi Perangkat Daerah terkait, telah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten MBD dengan berbagai proyek pemberdayaan dengan harapan masyarakat dan pemuda malahirkan pelaku usaha yang sukses.
“upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah dengan satu harapan masyarakat MBD secara mandiri secara ekonomi, makmur dan sejahtera. Harapan dan mimpi tersebut adalah cita cita bersama menuju Maluku Barat Daya yang hebat,” ungkap kilikily.
Beliau juga menambahkan Pemerintah MBD dalam pengembangan ekonomi rakyat melalui program pemberdayaan khusus untuk pemuda telah direalisasikan selama tiga tahun terakhir namun hasilnya masih jauh dari harapan. untuk itu Pemerintah Daerah membutuhkan semua pihak dalam memotivasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Pada kesempatan yang sama ketua AMGPM LEMOLA, Yan Z. Noach, dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran pemuda dalam membangun kemandirian ekonomi yang selaras dengan potensi daerah.
“Kita ingin pemuda di daerah ini mampu melihat peluang, berinovasi, dan mandiri secara ekonomi. Semangat enterpreneurship ini adalah salah satu kunci utama untuk mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan,” kata Yan Noach.
Selain diskusi, pelatihan teknis juga dilaksanakan untuk mengasah kemampuan peserta dalam pengembangan beberapa jenis usaha. Pelatihan ini mencakup desain grafis oleh bung Frenky Resley, pelaku usaha, pembuatan konten media sosial yang disampaikan oleh bung Tobi Rahalus, serta pengolahan hasil ikan dan rumput laut oleh staf Dinas Perikanan. Pengolahan hasil pertanian dan peternakan dipandu oleh staf Dinas Pertanian, dan pembuatan kerajinan lokal oleh Bung Rades Maupula.
Kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta yang terdiri dari anggota AMGPM, GMNI, GMKI, Remaja Masjid, Orang Muda Katolik, pelaku usaha muda di Tiakur, lulusan BLK, serta kelompok pemberdayaan AMGPM daerah LEMOLA.
Sesi pelatihan disambut antusias oleh peserta yang terdiri dari kalangan pemuda dan masyarakat. Kegiatan diskusi publik dan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi titik awal untuk menciptakan lebih banyak pemuda enterpreneur yang siap mendukung pembangunan ekonomi daerah, khususnya di wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya.(**)