87NEWS.com,Ambon – Usai sudah Walikota Ambon Richard Louhenapessy, sejumlah pejabat, dan anggota DPRD Kota Ambon berkunjung ke Palestina, dan Belanda. Miliaran rupiah dana pemerintah terkuras untuk kunjungan ini, namun apa hasilnya, tak berdampak secara ekonomis, politik, maupun budaya.
Dalam kunjungan itu, Walikota memboyong isteri. Hampir dua pekan mereka di Palestina hingga Belanda. Ke Belanda juga bukan pertama kali. Sudah berulangkali politisi Golkar ini kesana. Namun apa dampaknya, juga tak terasa.
Uang negara yang dipakai Pemerintah Kota Ambon justeru terkuras habis untuk kepentingan jalan-jalan itu. DPRD Kota Ambon juga lebih tertutup. Bagaimana mau bersuara, mereka juga diajak ikut dalam plesiren iru. Jadi tidak ada lagi pengawasannya, “kata salah satu anggota DPRD Kota Ambon.
Media ini mencatat, ada beberapa kali kunjungan Pemerintah Kota Ambon ke luar Negeri. Belanda, Australia, Palestina, dan sejumlah negara Asia. Di Australia bahkan tercatat dua kali Walikota kesana. Wakil walikota Ambon, Syarif Hadler juga dua kali kesana.
Bagimana pertanggungjawabannya? Juga sangat tertutup. DPRD Kota Ambon lebih memilih diam. Pembahasan anggaran juga tertutup. Ini menimbulkan kecurigaan publik. Apalagi setiap kunjungan Walikota atau Wawali selalu diikutkan anggota DPRD Kota Ambon.
Cilakanya untuk tour Walikota Cs ke Palestina dan Belanda, tidak ada pertanggungjawaban penggunaan anggarannya. Biaya perjalanan dinasnya tidak masuk dalam APBD murni.
Dalam APBD Perubahan yang baru selesai dibahas, juga tak dimasukan biaya perjalanan dinas ke Palestina dan Belanda.
“Tidak ada dalam pembahasan. Dan tidak ada dalam perubahan maupun APBD murni, ” kata anggota DPRD Kota Ambon lainnya.
Sejumlah anggota DPRD Kota Ambon enggan memberi tanggapan. Namun informasi media ini, dari APBD murni hingga APBD perubahan tak ada biaya perjalanan dinas ke Palestina dan Belanda. “Yang pasti tidak ada alokasi anggarannya untuk itu, “pungkas sumber ini.