Yance Frans Cs Kandas di MBD

oleh -1671 Dilihat
oleh

87News.com,Tiakur – Sepak terjang Yance Frans bersama tiga rekannya pupus di Moa. Betapa tidak, keempat pelaku yang mengatas namakan Tipikor KPK ini kini meringkuk dibalik jeruji besi, Polres Maluku Barat Daya.

Keempat pelaku penipuan yang disertai pemerasan tersebut masing-masing, Yance Frans Abraham Rehard Sahetapy alias Ampy, Septian Dino Irwwanto alis Dion dan Onisimus Robi Wala alias Oni, ditangkap dan diamankan apparat kepolisian resort Maluku Barat Daya pada Jumat (24/1) lalu, usai keempat pelaku melakukan aksinya di desa Werwaru, Kecamatan Moa.

Informasi yang dihimpun dari polres MBD menyebutkan,  awalnya Yance bersama tiga rekannya yang mengaku sebagai KPK Tipikor (komisi pengawasan korupsi), mendatangi kades Werwaru seraya menanyakan proyek jalan rebat beton sepanjang 300 meter, yang dikerjakan sejak tahun 2018 lalu dan menggunakan dana desa, namun hingga kini proyek tersebut tak kunjung selesai.

Berbekal surat tugas dan tanda pengenal, membuat keempat pelaku merasa diatas angin. Kades Werwaru pun dibuat ketakutan.  Melihat korban sudah mulai tak berdaya, salah satu “anggota KPK” ini pun mulai berjurus, dengan melakukan negosiasi. 8 juta rupiah dari kas desa pun berhasil berpindah tangan.

Walau begitu sang kades merasa curiga dan merasa tidak puas dengan keempat pelaku “anggota KPK”. Kades Werwaru pun melaporkan kejadian tersebut ke SPK Polres Maluku Barat Daya.  Dan berbekal laporan tersebut keempat pelaku penipaun yang disertai pemerasan ini berhasil diringkus.

Seperi diberitakan sebelumnya, keempat anggota Tipikor KPK tersebut ditangkap, setelah berhasil mengambil sejumlah uang dari beberapa kepala desa di Kecamatan Moa, Maluku Barat Daya, diantaranya desa Moain, desa Kaiwatu dan desa Wakarlely masing-masing sebesar 10 juta rupiah, sedangkan desa Werwaru sebesar 8 juta rupiah dan desa Tomwawan sebesar 1 juta rupiah.

Modus operandi dari kelompok ini adalah dengan menakut-nakuti kepala desa, terkait dana desa yang diindikasi oleh para pelaku disalahgunakan oleh kepala desa. Para pelaku ini rencananya akan mendatangi seluruh desa di Kabupaten Maluku Barat Daya, untuk melakukan aksinya. 

Saat ditangkap, keempat pelaku pemerasan ini nyaris dihakimi ratusan massa yang mengerumuni mereka. Untunglah aparat kepolisian bertindak cepat dan langsung mengamankan keempat pelaku tersebut.

Dengan terbongkarnya aksi Yance CS, sejumlah informasi seputar aksi mereka pun mulai terkuak. Kelompok ini sudah beberapa kali melakukan penipuan dan pemerasan di Kabupaten Seram Bagian Barat dan korbannya adalah kepala desa dan kepala sekolah.(**)