TERUNGKAP!!! Panik dan Takut Kalah Dibalik Insiden Tomra

oleh -1585 Dilihat
oleh

87News.com,Leti – Pemilihan kepala daerah Kebupaten Maluku Barat Daya tinggal menghitung hari. Tahapan sosialisasi dan kampanye pasangan calon pun hampir selesai. Berbagai strategi pasangan calon untuk memenangkan perhelatan ini terus dilakukan. Tak lepas dari itu, berbagai berita hoax dan provokasi juga dihembuskan demi tercapai tujuan, yakni kemenangan.

Seperti yang terjadi di desa Tomra, Kecamatan Leti pada Sabtu (21/11) kemarin. Aksi penolakan terhadap Paslon Benyamin-Ari yang dilakukan oleh dua orang adik sepupu dari Kepala Saniri Mata Rumah Donulu. Corneles dan Martinus Malewang. Keduanya diketahui merupakan pendukung paslon Kalwedo.

Seperti dijelaskan ketua tim relawan paslon Nomor 2 Benyamin-Ari di kecamatan Leti, Anis Kastera, kedatangan Benyamin-Ari ke Mata Rumah Donulu atas undangan dari Kepala Saniri Mata Rumah Donulu, Marthen Malewang.

“Saat itu Bapak Benyamin dan Bapak Ari sedang berada di Mata Rumah DAI Rumah Bapak Stevanus Septory untuk makan siang bersama. Lalu bapak Marten Malewang datang dan meminta paslon Benyamin-Ari agar dapat bersilaturahmin ke Mata Rumah Donulu, “tutur Kasteta.

Undangan inipun langsung direspon oleh paslon Benyamin-Ari. Namun maksud baik dari Kepala Saniri Mata Rumah Donulu ini tidak diindahkan oleh Corneles dan Martinus Malewang.

Sempat terjadi adu mulut antara Marten Malewang dengan kedua sepupunya itu. Situasi tidak sempat memanas karena dapat diatasi oleh pihak keamanan dari Polsek Serwaru, yang melaksankan pengaman kampanye. Paslon Benyamin-Ari lantas memutuskan kembali ke Mata Rumah DAI, Keluarga Bapak Stepanus Septory.

‘Saya mau sampaikan kepada seluruh masyarakat MBD, bahwa tidak ada penolakan di desa Tomra. Sekali lagi saya tegaskan TIDAK ADA PENOLAKAN TERHADAP PASLON NOMOR URUT 2 DI DESA TOMRA SEPERTI YANG DIPOSTING DI MEDSOS. INI HANYA BENTUK KEPANIKAN DARI PENDUKUNG PASLON KALWEDO. KARENA MEREKA SUDAH MELIHAT KEKALAHAN DI DEPAN MATA MEREKA, “lanjut Kasteta.

Dikatakan, setelah upaya pencegatan yang dilakukan Corneles dan Martinus Malewang di Mata Rumah Donulu, maka ada permintaan maaf dari mata rumah Donulu. Dimana Yopi Sarpiela, Mon Sarpiela dan ayah dari Yopi Sarpiela bersama keluarga besar Mata Rumah Donulu dan Saniri Mata Rumah Donulu. datang menemui Paslon NOMOR 2 Benyamin-Ari untuj meminta maaf atas insiden yang terjadi. Dan permintaan maaf tersebut diterima dengan lapang dada oleh pasangan calon Benyamin Ari.

“Apa yang terjadi di Tomra ini merupakan gambaran kepanikan pendukung Paslon Kalwedo yang takut kalah dalam kontestasi Pilkada MBD tahun 2020, ” pungkas Kastera.(**)

banner 336x280="280"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.