87News.com,Ambon – Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Thomas Noach dalam Musrenbang RKPD Provinsi Maluku yang berlangsung di Ambon pada 22-23 April 2021, memaparkan visi Kabupaten MBD kedepan adalah terwujudnya Maluku Barat Daya yang sejahtera, mandiri, berdaya saing berbasis sumber daya lokal dan berdaulat berdasarkan kearifan lokal.
Visi besar ini akan terwujud apabila dapat mewujudkan birokrasi yang profesional dan inovatif, mewujudkan keterpenuhan layanan dasar bagi masyarakat tidak mampu, mewujudkan iklim investasi daerah berbasis potensi unggulan daerah, meningkatkan kualitas SDM yang berakhlak, berbudaya dan kompetitif. Penataan dan pengelolaan SDA secara berkelanjutan dan meniingkatkan infrastruktur dan konektifitas antar wilayah.
Visi pemerintah daerah ini perlahan mulai memperlihatkan hasil yang baik. dimana angka laju pertumbuhan ekonomi pada awal tahun ini berada pada angka 7,8 persen, dimana mengalami tren yang meningkat dari tahun 2020 yang berada pada angka 6,1 persen. Selain itu, presentase penduduk miskin di kabupaten MBD juga mengalami penurunan, dimana pada tahun 2020 jumlah penduduk miskin berada di angka 29,9 persen dan pada tahun ini turun menjadi 20 persen.
Sementara itu menurut Noach, sejumlah permasalahan di daerah yang dialami saat ini adalah lemahnya aksesBilitas dan kesulitan geografis wilayah yang berakibat pada kebutuhan pelayanan dasar masyarakat masih tinggi (pendidikan, kesehatan, perumahan dan jaringan air bersih dan sanitasi). Konektivitas antar wilayah yang belum optimal karena belum kuatnya konektifitas intra dan antar pulau, serta lemahnya jaringan internet/sinyal di Kabupaten Maluku Barat Daya. Belum maksimalnya pelayan kesehatan terhadap ibu dan anak sehingga salah satu penyebabnya adalah tingginya angka anak stunting di di Kabupaten Maluku Barat Daya. Selanjutnya, belum maksimalnya pengembangan ekonomi dan ketahanan pangan, ini dikarenakan lemahnya SDM dalam pengembangan produksi komoditas unggulan daerah, terutama pada sektor perikanan, pertanian/perkebunan dan pariwisata. Kemudian belum maksimalnya pemberdayaan masyarakat desa karena terbatasnya modal usaha dan sarana produksi, jaringan pemasaran yang menghambat pengembangan UMKM.
Olehnya itu, Pemerintah Kabupaten MBD merekomendasikan sejumlah isu strategis dalam pencapaian pembangunan, diantaranya adalah :
- Percepatan Pembangunan konektivitas di dalam dan ke luar Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya pada Wilayah Pesisir.
- Percepatan Pembangunan Jalan Provinsi dan Jalan Nasional pada Daerah tertinggal dan kawasan perbatasan di Kabupaten Maluku Barat Daya.
- Peningkatan SDM yang Berfokus pada Pengembangan Komoditas Unggulan Daerah pada Sektor Pertanian, Peternakan Perikanan dan Pariwisata Secara Berkelanjutan.
- Percepatan Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Daerah Pesisir untuk Mendukung Aktivitas Ekonomi dan Investasi.
- Peningkatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat pada Pusat Pusat Kawasan Strategis.
- Peningkatan Jaringan Listrik pada Kawasan Strategis Pengembangan Sentra Perikanan di Kabupaten Maluku Barat Daya.(**)