87News.com,Tiakur – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maluku Barat Daya menggelar seminar sejarah terbentuknya Kabupaten MBD. Kegiatan ini dilakukan menjelang Hari Ulang Tahun ke-13 Kabupaten Maluku Barat Daya yang jatuh pada 21 Juli 2021 mendatang yang berlangsung di gedung serbaguna Tiakur, jumat (16/7) lalu.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten MBD, M A Sarak mengatakan, seminar ini dilakukan mengacu pada Undang-undang Nomor 31 Tahun 2008, tentang pembentukan kabupaten MBD dan Undang-undang Nomor 43 tahun 2009, tentang kearsipan. Dan hingga saat ini belum ada dokumen resmi mengenai sejarah terbentuknya Kabupaten MBD.
Sarak mengatakan, seminar yang dilakukan ini merupakan kerjasama tim peneliti sejarah dan budaya Maluku “History Community” sebagai tim penyusun sejarah terbentuknya kabupaten MBD. Kajian dan wawancara terhadap pelaku sejarah baik di MBD maupun yang berada diluar. Sedangkan untuk pelaku sejarah yang tidak dapat ditemui langsung dilakukan wawancara melalui via telepon seluler.
Sementara itu Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Noach dalam sambutannya mengatakan, pembentukan Kabupaten Maluku Barat Daya merupakan mimpi besar masyarakat Maluku Barat Daya sejak dulu untuk menjadi daerah otonom baru, dan perjuangan tokoh-tokoh pemekaran yang sangat gencar dalam mendorong pemekaran wilayah ini maka terbentuklah wilayah otonom baru melalui undang-undang pembentukan Kabupaten Maluku Barat Daya.
Bupati Noach mengatakan, bagi generasi yang akan melanjutkan perjalanan sejarah ini wajib untuk mengetahui bagaimana perjuangan pemekaran kabupaten ini terjadi dan siapa-siapa yang ada didalamnya yang turut berjuang melakukan gerakan-gerakan kecil sehingga menghasilkan sesuatu yang besar yakni Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2008. Karena itu, pemerintah daerah berharap semua yang hadir untuk dapat memboboti penulisan sejarah ini sehingga menghasilkan dokumen sejarah yang benar.
“Mari menjadi bijak, menjadi orang-orang yang tidak melupakan sejarah dan perjuangan pendahulunya. Karena hanya bangsa yang besar yang akan selalu melihat sejarah masa lalunya sebagai senjata dan kekuatan untuk maju menghadapi tantangan hari esok yang lebih baik,” pungkas Bupati Noach. (**)