Relly Noach : Lestarikan warisan Budaya Tenun Ikat

oleh -1191 Dilihat
oleh

87News.com,Tiakur –  Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, melalui Tim Penggerak PKK dan Dekranasda MBD baru-baru ini melakukan kegiatan pelatihan kerajinan tenun ikat dan kerajinan tempurung kelapa, di Kecamatan Kisar Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya.

Pelatihan kerajinan tenun ikat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melestarikan budaya yang telah diwariskan nenek moyang, agar kerajinan tenun ikat tidak terpuruk di era moderaen sekarang ini.  pemberian

“Tenun ikat dan Kerajinan lainnya merupakan warisan leluhur, yang tinggi peradaban budayanya yang patut kita lestarikan dan wariskan bagi anak cucu kita sebagai generasi penerus, “tegas Relly Noach dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut.

Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya,  telah mencanangkan penggunaan tenun dan topi anyaman khas MBD sebagai produk unggulan daerah dan wajib dipakai oleh seluruh pegawai negeri sipil pada setiap hari Kamis dan hari Jumat.

“Upaya ini di lakukan sebagai bentuk  penghargaan bagi budaya kita dan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan membuka peluang usaha bagi masyarakat kecil, agar nantinya dapat meningkatkan taraf ekonomi keluarganya. “jelas Relly Noach.

Lebih lanjut Relly Noach menegaskan, selaku ketua Dekranasda MBD, dirinya mendukung penuh program pemerintah daerah, dan dekranasda MBD mempunyai satu tugas utama, yaitu memajukan kerajinan daerah.  Dan tugas ini akan dilaksanakan dengan berbagai program pembinaan, pemberian fasilitas bagi para pengrajin melalui proses produksi, pelestarian karakteristik budaya dan peningkatan mutu serta pemasaran produksi.

Relly Noach berharap, kegiatan ini akan terus dilakukan. Dengan anggaran dana desa dan peran kepala sangat dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Impian pribadi adalah  ingin agar kerajinan tenun ikat khas MBD dan kerajinan lainnya dapat dijadikan souvenir, ketika ada yang berkunjung ke MBD dan suatu saat dapat dipasarkan di tingkat nasioanal maupun internasional seperti halnya kerajinan tenun ikat dari Nusa Tenggara Timur, “ujarnya.

Dalam kesempatan ini Rely Noach menyampaikan bahwa, isteri gubernur Maluku, Widya Murad Ismail pada 22 Oktober 2019 lalu telah mengikut sertakan tenun ikat dari pulau Kisar pada peragaan busana di Perth, Australia,

Widaya Ismail menurut Relly Noach telah menugaskannya untuk mempersiapkan kerajinan tenun ikat dari Kabupaten Maluku Barat Daya, untuk nantinya dipakai oleh delegasi Provinsi Maluku dalam beberapa kegiatan di tingkat nasional maupun internasional

Olehnya itu, Relly menajak semua elemen di Kabupaten ini untuk sama-sama bergandengan tangan demi memajukan Bumi Kalwedo.  “Kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi, Maluku Barat Daya menanti kita untuk memajukan daerah ini bersama-sama dengan pemerintah daerah, mari bergandengan tangan untuk Maluku Barat Daya maju dan sejahtera, “pungkasnya.(**)