87News.com,Ambon – PDI Perjuangan memprioritaskan kader terbaiknya yang akan bertarung dalam pemilukada di 4 kabupaten di Maluku. Baik itu kader yang mendaftar sebagai bakal calon bupati maupun kader yang mendaftar sebagai calon wakil bupati.
Pernyataan tersebut dilontarkan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Maluku, Edwin Huwae, disela-sela pelaksanaan Rakor PDIP Maluku, yang berlangsung di Hotel Pacifik, Sabtu (18/1).
Dikatakannya, rakor ini juga bertujuan guna membahas langkah langkah dan strategi memenangkan Pilkada pada 4 kabupaten Kota di Maluku. “Yang pasti sesuai arahan ketua DPD PDIP Maluku, Murad Ismail, Rekomendasi PDIP akan diprioritaskan kepada kader PDIP. Baik itu sebagai bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati, “tegas Huwae.
Huwae manambahkan, DPD PDIP Maluku telah melakukan survei internal terhadap calon bupati dan wakil bupati khususnya kader PDIP. Hasil survei tersebut akan diserahkan langsung oleh ketua DPD PDIP Maluku Ke DPP PDIP, dan kemudian DPP PDIP yang akan menetapkan rekomendasi. “Nanti hasil survey internal DPD PDIP akan diserahkan oleh Ketua DPD PDIP Maluku kepada DPP PDIP di Jakarta, barulah DPP yang akan menetapkan rekomendasinya, “ sambung Huwae.
“Yang pasti sesuai arahan ketua DPD PDIP Maluku, Murad Ismail, Rekomendasi PDIP akan diprioritaskan kepada kader PDIP. Baik itu sebagai bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati”
-Edwin Huwae, Sekretaris PDIP Maluku-
Hari ini, DPD PDIP Maluku menggelar rapat kordinasi yang diikuti oleh pengurus DPD dan serta ketua dan sekretaris seluruh DPC PDIP yang ada di Maluku.
Sekretaris DPD PDIP Maluku, Edwin Huwae mengatakan, pasca Kongres Nasional PDIP kemarin di Jakarta, DPD PDIP Maluku menganggap perlu untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja pengurus PDIP pada semua tingkatan. Dari hasil evaluasi tersebut, pengurus DPD PDIP Maluku akan mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu.
“Bagi kader atau pengurus yang memiliki integritas yang baik akan mendapatkan reward berupa dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi pada setiap tingkatkan kepengurusan PDIP di Maluku. Sedangkan bagi mereka mbalelo tentunya akan ada sanksi, “papar Huwae.(**)