Pro Kontra Rencana Penutupan Lokalisasi Tanjung Batu Merah

oleh -1220 Dilihat
oleh

87NEWS.com,Ambon – Pernyataan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy terkait rencana penutupan lokalisasi tanjung Batu Merah, mulai mendapat reaksi masyarakat. Masyarakat menilai, Walikota Ambon hanya gertak sambal untuk mencari sensasi.

Nurdin Payapo, salah satu warga Kebun Cengkeh mengaku, sudah bosan dengan janji sang penguasa kota ini. Pernyataan Nurdin ini didasarkan alasan pribadinya.

Menurutnya, Walikota Ambon terlalu sering mengumbar janji kepada warga kota tanpa ada realisasi. Padahal dirinya sangat setuju dan mendukung langkah Walikota.

“Kami warga kota sudah terlalu sering menelan janji manis pak wali. Padahal ujung-ujungnya kita hanya di PHP, “jelas Nurdin meniru gaya bicara anak milenial.

Nurdin berharap, langkah Walikota ini harus terealisasi, mengingat lokalisasi tanjung Batu Merah merupakan sarang penyakit masyarakat.

Berbeda dengan Nurdin, Sofyan Ali yang jugaTanah Rata, Batu Merah menantang langkah Walikota Ambon.

Menurut Sofyan, pernyataan Walikota Ambon adalah pernyataan sensasional. Walikota tidak mungkin menutup lokalisasi tertua di kota ini, karena lokalisasi ini juga adalah penyumbang PAD bagi kota Ambon.

“Didalam lokalisasi itu kan banyak dijual minuman yang ada label dispenda, yang dalam sehari bisa laku ratusan botol. Itu baru satu hari, coba dihitung per bulannya. Jadi tidak mungkin Walikota berani tutup tanjung, “tegas Sofyan.

Atas dasar itu Sofyan berendapat, Walikota Ambon tidak akan berani membuang salah satu sumber PAD kota Ambon.

Sofyan juga mengingatkan Walikota Ambon, bahwa salah satu penyumbang suara kepada pasangan Paparisa Baru adalah penghuni lokalisasi tanjung Batu Merah.

“Pak Wali jangan karena mau cari popularitas lalu lupa. Mba-mba di tanjung juga sumbang suara, bahkan tidak sedikit kepada pasangan Paparisa Baru, pada pilkada 2007 lalu, “ungkapya.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota Ambon telah menggelar rapat koordinasi, untuk membentuk tim penutupan lokalisasi Tanjung Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Rakor berlangsung di ruangan Sekretaris Kota Ambon, AG Latuheru, yang dihadiri tokoh agama, tokoh masya­rakat, TNI/Polri, dinas terkait dan Pemerintah Negeri Desa Batu Merah.(**)