87News.com, Ambon – Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura Ambon, Dr Wellem Waelaruny mengatakan, para nelayan di daerah 3 T atau Tertinggal, Terdepan dam Terluar seperti Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Provinsi Maluku, masih memerlukan bantuan pemerintah.
Dari pengamatan selama ini, bantuan yang dibutuhkan nelayan berupa sarana perikanan tangkap ataupun perikanan budidaya baik melalui Pemerintah Daerah, pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Hasil penelitian, kendala saat ini yang membuat kurang produktif usaha nelayan lokal berupa budidaya Keramba Jaring Apung disebabkan keterbatasan benih, pakan, dan pemasaran,” terang Wellem, Kamis (1/2/).
Terkait pengembangan keramba jaring apung, harus mendapat dukungan Pemerintah, karena menurutnya Maluku sangat berpotensi dan cocok untuk pengembangan budidaya tersebut.
“Pemerintah harus mendorong agar nelayan budidaya dapat maju, karena kebutuhan pasar lokal jika dikelola dengan baik, memungkinkan dapat di ekspor ke negara luar,” tandasnya.(**)