87News.com,Ambon – Melalui program Clean City Blue Ocean (CCBO), Pemerintah Kota Ambon jalin kerjasama dengan USAID. Tindak lanjut itu, dilakukan Penyusunan Rencana Induk Pengelolaan Sampah (RIPS), sebagai tujuan pelaksanaan kebijakan pengelolaan sampah di kota berjuluk manise.
RIPS diawali dengan konsultasi publik. Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten III Setda Kota Ambon, Robby Sapulette.
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Robby Sapulette, Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena mengatakan, kegiatan ini dilakukan agar Pemkot dan stakeholder dapat memberikan pembobotan, memahami serta mempedomani apa yang dituangkan dalam RIPS, yang nantinya akan diimplementasikan dalam kegiatan penanganan dan pengurangan sampah mencakup 5 aspek yaitu: teknis operasional, pembiayaan, peraturan (regulasi), kelembagaan, dan peran serta masyarakat.
“Berbagai persoalan masih dirasakan di kota ini, apalagi dengan jumlah penduduk yang mencapai 352.490 jiwa di 5 kecamatan, seperti timbunan sampah yg terus meningkat, belum optimalnya kesadaran partisipasi dan kesadaran masyarakat, penegakan aturan belum optimal, pengelolaan sampah perbatasan dan teluk, topokrafi dan orbitasi wilayah pengangkutan sampah, serta peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi sampah.
Dikatakan, dalam rangka memenuhi target pengelolaan sampah, Kota Ambon seharusnya memiliki RIPS yang komprehensif dan efisien sesuai amanat pada PP no 81 tahun 2012, tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.
“Harapannya dari kegiatan ini didapatkan masukkan untuk memperkaya draf RIPS yang telah disusun, sehingga kelak akan menjadi acuan pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan, selain itu memberikan manfaat kepada masyarakat,”harapnya.
Sementara itu, Direktur CCBO, Tiene Gunawan mengatakan, pendekatan dalam pengelolaan sampah merupakan pendekatan terpadu dari hulu sampai hilir, yang mencakup tata kelola regulasi, perubahan perilaku, pengembangan sistem persampahan yang efektif dan mendorong keterlibatan perempuan disetiap aspek pengelolaannya.(**)