87News.com,Tiakur – Menduduki posisi pertama indeks resiko bencana dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia, sesuai dengan rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya menggelar seminar tanggap bencana.
Seminar yang dibuka oleh Bupati MBD, Benyamin Thomas Noach, dihadiri Pimpinan OPD, Camat se-Kabupaten MBD dan para Kepala Desa si Pulau Moa, berlangsung di gedung Serba Guna, Tiakur, Kamis (20/1).
Bupati Noach dalam sambutannya mengatakan, sesuai dengan tema yang diusung, yakni Membangun Ketangguhan Masyarakat, Menghadapi Gempa Bumi dan Tsunami di MBD, masyarakat diharapkan dapat lebih sigap melihat potensi terjadinya bencana, serta mampu melakukan penindakan awal saat menghadapi bencana alam.
“Akhir tahun 2021, MBD diperhadapkan dengan bencana gempa bumi yang menimpa sejumlah wilayah. Dengan keberadaan wilayah yang terdiri dari pulau-pulau, maka masyarakat dituntut untuk lebih sigap menghadapi bencana. Karena itu, melalui penyelenggaraan seminar yang berlangsung saat ini, para peserta yang terlibat dapat memahami dan mengimplementasikan materi yang diberikan. Agar dapat mempersiapkan masyarakat pada masing-masing kecamatan,” tegas Bupati Noach.
Dikatakan, Pemerintah Kabupaten MBD tidak akan tinggal diam, namun masyarakat juga perlu memiliki kemampuan untuk penanganan awal saat menghadapi bencana alam. Dan Pemda juga bersinergi dengan TNI/Polri dalam upaya menurunkan index resiko, yang dititikberatkan kepada mitigasi bencana sebagai upaya mengurangi resiko bencana.
Narasumber yang dihadirkan dalam seminar tersebut berasal dari Universitas Pattimura Ambon, masing-masing Prof. Rafael Osok, Dr. Ferad Puturuhu, Bok Supartoyo dari BMKG Ambon, serta BPBD Provinsi Maluku. Dan materi yang dibawakan diantaranya, Pemahaman Ketangguhan, Strategi Pengurangan Risiko Bencana dan Pengurangan Resiko Bencana Dalam Pembangunan Berkelanjutan.(**)