Pedagang Papalele Minta Pasar Representatif

oleh -1798 Dilihat
oleh

87News.com,Ambon – Pemerintah Kota Ambon segera merealisasikan aspirasi mama-mama papalele yang kesehariannya berjualan di pasar Mardika tanpa lokasi pasar yang representatif.

Keluhan mama-mama papalele ini, mengemuka dalam program Walikota Jumpa Warga (WAJAR) yang di digelar di Halaman SD Negeri Hatalai Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon Rabu, (31/1).

Ibu Mien Parera, Warga Hatalai saat berdialog dengan Penjabat Walikota mengemukakan, selama ini mereka sering diusir oleh petugas, karena berjualan di sepanjang emper toko dan badan jalan di Pasar Mardika. Karenanya dia meminta perhatian pemerintah Kota Ambon untuk segera menentukan lokasi pasar yang representatif, bagi mama-mama papalele.

“Katong warga Desa Hatalai sebagian besar adalah pedagang papalele yang keseharaian berjualan di Pasar Mardika. Katong sering diusir petugas. Untuk itu kami minta Pa Walikota bisa mencari lokasi yang tepat untuk katong berjualan dengan tenang.” pinta Ibu Mien Parera.

Sementara Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena menjawab ibu Mien berjanji, segera mencari lokasi pasar bagi mama-mama papalele.

“Besok saya dan tim akan turun langsung ke pasar untuk merealisasikan aspirasi warga Hatalai khususnya mama-mama papalele yang selama ini belum memiliki tempat jualan representatif,” ungkap Wattimena.

Senada dengan Walikota Ambon, Kepala Dinas Perindag Kota Ambon, Josias Loppies mengemukakan, Dinas Perindag Kota Ambon sudah mengidentifikasi sejumlah lokasi yang layak termasuk salah satunya di lokasi Pasar Gotong Royong.

“Kami sudah dengar keluhan seluruh warga khususnya mama-mama papalele dari beberapa Kecamatan di Kota Ambon dalam program WAJAR. Untuk itu kami segera merealisasikannya setelah penataan Pasar Mardika yang baru, bagi kenyamanan dan peningkatan ekonomi masyarakat di Kota Ambon,” kata Lopies.

Program Walikota Jumpa Warga (WAJAR) di Negeri Hatalai Kecamatan Leitimur Selatan, diawali dengan pelantikan Saniri Negeri Hatalai oleh penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena.