Pemerintah Kota Ambon, berhasil meraih juara satu pada ajang Maluku Innovation (MI) Award Tahun 2024, melalui Inovasi Kalesang Kintal Kosong.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Gubernur, Murad Ismail kepada Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena pada Musrembang RPJP 2025-2045 dan RKPD Tahun 2025, Pemprov Maluku, dipusatkan di Hotel Santika Premiere Ambon, kemarin.
Menanggapi raihan tersebut, Wattimena mengatakan Pemkot Ambon sudah dua tahun berturut-turut menerima penghargaan yang sama.
“Tahun ini ada dua inovasi yang masuk dalam penilaian final di provinsi yakni pertama dari Inovasi Alat Kontasepsi Jangka Panjang (Altganjang), yang kedua Inovasi Kalesang Kintal Kosong. Ternyata Kalesang Kintal Kosong itu memperoleh nilai sempurna dan akhirnya menjadi juara satu pada MI Award Tahun 2024,” ujar Wattimena.
Sekwan DPRD Provinsi Maluku ini mengungkapkan, Inovasi Kalesang Kintal Kosong digagas Pemkot Ambon, lewat inisiatifnya ketika menjadi Penjabat Wali Kota.
Dikatakan inovasi tersebut, membantu masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong mereka, yang sebelumnya tidak produktif menjadi produktif.
Inovasi Kalesang Kintal Kosong sambung Wattimena, guna menjawab tantangan untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kota Ambon dan menekan laju inflasi sebagai akibat dari kenaikan bahan kebutuhan pokok masyarakat.
“Inovasi Kalesang Kintal Kosong merupakan sebuah aplikasi yang dibuat dengan mekanisme masyarakat yang memiliki lahan kosong bisa difoto dan di aploud ke aplikasi, bisa di download di play store lalu akan terbaca oleh tim terpadu yang sudah dibentuk antara lain dari Bappedalitbang, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan serta beberapa dinas lainnya. Tim akan turun indetifikasi dan memverifikasi lahan dimaksud kemudian diintervensi dengan tanaman-tanaman produktif untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari misalnya cabe, sayur, bahkan peternakan ikan air tawar, itu dibuat oleh Pemkot Ambon,”jelasnya.
Menurutnya program tersebut akan berdampak membantu masyarakat menambah pendapatan mereka maupun membantu pihaknya menjawab masalah ketahanan pangan maupun menekan laju inflasi di Kota Ambon.
“Dampaknya minimal misalnya kalau mereka menanam cabe, mereka tidak lagi beli di pasar karena cabe termasuk salah satu komuditi yang menjadi penyumbang inflasi di Kota Ambon. Intinya lahan yang tidak termanfaatkan menjadi lahan produktif dan bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka dan bukan hanya itu saja kalau hasilnya banyak bisa dijual untuk memperoleh pendapatan tambahan,”imbuhnhya.
Ditambahkan tim juri MI Award menilai inovasi dari Pemkot Ambon ini, sangat baik dan bisa dikembangkan untuk menjawab berbagai permasalahan diatas.
“Hasil penilaian tim juri menempatkan inovasi Kalesang Kintal Kosong sebagai inovasi terbaik memperoleh juara satu,”pungkas Wattimena. (**)