87News.com,Tiakur – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Blok Masela, Ltd dalam hal ini Inpex, PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Petronas Masela SDN. Bhd akan melakukan survei lanjutan untuk melengkapi dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) pada proyek Ladang Gas Abadi Blok Masela di Kabupaten Kepulauan Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku.
Hal ini disampaikan Ketua Tim Peneliti PKSPL Institut Pertanian Bogor (IPB), Rubin Tjamin, saat pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) di Serbaguna Tiakur dengan tema Baseline Data dan Integrasi Wilayah Kabupaten MBD dalam Amdal Pengembangan Lapangan Gas Abadi, Rabu (17/1).
Rubin mengatakan, pihaknya akan melakukan survei rona lingkungan di Kabupaten MBD selama delapan hari untuk keperluan perbaikan dokumen Amdal Pengembangan Lapangan Gas Abadi Inpex Masela, Ltd.
Ia menambahkan, kegiatan survei rona awal lingkungan yang akan dilakukan meliputi pengambilan sampel air laut, plankton, benthos, air sumur, air sungai, pengamatan flora dan fauna pesisir, pengukuran arus, serta komponen sosial, budaya, ekonomi dan kesehatan masyarakat dan pengumpulan data sekunder baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa.
Lebih lanjut Ia mengatakan, rangkaian kegiatan tersebut akan dilakukan mulai dari tanggal 16 – 24 Januari 2024 di Pulau Moa, Pulau Letti, Pulau Lakor, Pulau Luang, Pulau Babar dan Pulau Letti. Ia berharap, kegiatan survei ini dapat berjalan dengan baik sehingga tim segera bekerja menyusun hasil kajian tersebut.
Sementara itu Bupati MBD, Benyamin Thoma Noach mengatakan, Kabupaten MBD merupakan salah satu kabupaten penghasil yang akan secara langsung merasakan dampak pengembangan lapangan gas abadi ini. Oleh karena itu, masyarakat MBD harus disiapkan dengan baik.
“Pasti ada dampak yang dirasakan masyarakat, baik itu perubahan ekonomi, sosial dan budaya tetapi juga ikan, laut, tanah dan air maupun lingkungan secara keseluruhan”, ungkap Bupati.
Selain itu, Bupati Noach juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia yang unggul sehingga dapat berpartisipasi dalam pengembangan Blok Masela nanti.
“Kalau kita mau berhasil maka hanya dengan semangat juang yang tinggi maka kita pasti bisa. Bersekolah menjadi orang yang pintar bukan bersekolah untuk sarjana. Itu mind set yang harus dirubah. Sekolah menjadi pintar sehingga dengan ilmu tersebut yang nanti menghasilkan uang.”, tandasnya.
Noach berharap, pelaksanaan survei ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat MBD.(**)