87News.com,Ambon – Satu per satu pejabat Bank BNI’46 harus berhadapan dengan penyidik pada Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Polda Maluku, guna dimintai keterangannya terkait aksi spektakuler yang dilakukan Faradiba Yusuf.
Setelah beberapa pejabat dan mantan pejabat pada cabang utama Ambon dan 4 kepala bank cabang pembantu di Maluku digarap penyidik, pada kasus dugaan raibnya puluhan miliaran rupiah milik bank tersebut, kini giliran HL, kepala BNI’46 cabang Unpatti yang diperiksa oleh penyidik.
Informasi di lingkup Ditkrimsus Polda Maluku di kawasan Mangga dua Selasa menyebutkan, HL dalam kapasitasnya selaku kepala BNI cabang Unpatti telah dipanggil secara patut dan sah menurut hukum, guna dimintai keterangannya sebagai saksi. Dalam perkara dugaan penggelapan dana puluhan miliard rupiah, dengan tersangka utama Faradiba Yusuf.
“Memang benar hari ini sesuai jadwal penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap HL selaku kepala cabang pembantu bank BNI 46 di Unpatti, namun dalam kapasitasnya sebagai saksi, “ujar sumber tersebut.
Sementara itu informasi dari internal BNI’46 Ambon menyebutkan, HL diduga kuat ikut berperan dalam kasus dugaan bobolnya puluhan bahkan ratusan miliard tersebut.
HL dalam wewenang dan otoritasnya selaku Kepala BNI 46 cabang pembantu Unpatti, diduga beberapa kali melakukan transaksi keuangan yang tidak sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP) BNI’46. Dimana yang bersangkutan diduga melakukan aktivitas transaksi perbankan pada lembaga yang dipimpinnya, namun hanya berupa transaksi secara administrasi. Sedangkan fisik uang dari transaksi tersebut diduga tidak disetorkan HL ke kas bank.
Sampai berita ini diturunkan, HL belum juga kelar pemeriksaannya oleh penyidik Reskrimsus Polda Maluku.(**)
="280"/>
