87News.com,Kisar – Untuk mewujudkan keluarga berencana yang berkualitas, maka pemerintah telah menetapkan Program Keluarga Berencana yang diamanatkan dalam undang undang nomor 52 tahun 2009, tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Dimana pada tanggal 14 Januari 2016, Presiden Joko Widodo telah mencanangkan Kampung KB secara Nasional dan ditindaklanjuti oleh semua Propinsi dan Kab/kota di seluruh Indonesia, termasuk kabupaten MBD.
Hal ini diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Maluku Barat Daya, Relly Noach Lobloby dalam sambutannya saat melakukan kunjungan kerja pada dua kampung KB di Kisar, yakni Desa Oirata, Kecamatan Pulau-pulau Terselatan dan desa Lebelau di Kecamatan Kisar Utara, pada Kamis (17/6) kemarin.
Kampung KB merupakan salah satu bentuk miniatur pelaksanaan total Keluarga Berencana dan Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga(KKBPK) secara utuh, yang melibatkan seluruh masyarakat dan instansi terkait, sesuai kebutuhan dan kondisi wilayah yang dilaksanakan di tingkatan terendah (desa) sesuai penentuan lokasi Kampung KB di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia.
“Kebijakan pemerintah tersebut dimaksusnkan untuk membantu pasangan suami istri dalam mengambil keputusan dan mewujudkan hak-hak reproduksi secara bertanggung jawab, menyangkut usia ideal perkawinan, usia ideal melahirkan, jumlah ideal anak, jarak ideal melahirkan anak dan penyuluhan kesehatan reproduksi, “jelas Relly.
Dikatakannya, untuk membentuk sebuah Kampung KB di desa, maka salah satu persyaratan utamanya adalah pembentukan kelompok kerja dan rumah data kependudukan. Sedangkan indikator utk mengukur keberhasilan Kampung KB adalah berhasilnya 8 fungsi di masing-masing seksi yg bertujuan untuk meningkatkan kesejateraan keluarga. Antara lain seksi agama, seksi pendidikan, seksi reproduksi, seksi ekonomi, seksi perlindungan, seksi kasih sayang, seksi budaya dan seksi lingkungan hidup.
“Kampung KB dilaksanakan sebagai upaya revitalisasi Program Keluarga Berencana. Pada tahun-tahun kemarin ada sedikit mengalami kemunduran karena saat ini kita berada di tengah situasi yang tidak menentu akibat pandemi covid-19 yang melanda seluruh belahan dunia termasuk kita di Kabupaten MBD, ” ungkapnya.
Oleh karena itu tambah Relly Noach, keluarga sebagai pilar utama harus menjaga keluarga kita agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit ini dengan melakukan 3M yakni, menjaga jarak ketika sedang berinteraksi dengan orang, mencuci tangan dengan sabun serta tetap memakai atau menggunakan masker.
Untuk itu Kampung KB diharapkan dapat menjadi suatu jalan strategis dalam menopang Program KKBPK dan Pembangunan sektor terkait di seluruh tingkatan wilayah.
“Untuk itu di ketahui bahwa Kampung KB di Kabupaten MBD sudah terbentuk sebanyak 17 Kampung KB sesuai dengan jumlah Kecamatan yang ada di Kabupaten MBD, ” bebernya.
Pemerintah Daerah lewat PKK Kabupaten mengangkat kembali Program Keluarga Berencana melalui semua element dan sektor lainnya termasuk dunia pendidikan khususnya Pendidikan yang berwawasan kependudukan di sekolah. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa akan memprogramkan kegiatan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK)di semua SMA yang ada di Kabupaten MBD.
“Saya berharap melalui program Kampung KB ini dapat membantu masyarakat dalam mewujudkan kesejatraan keluarga di desa Oirata Barat dan desa Lebelau.
Dalam kunjungan ke desa Oirata, ketua tim penggerak PKK Kabupaten MBD, Relly Noach Lobloby juga berkesempatan memberikan bantuan berupa kit stunting kepada desa Wonrely.
“Keluarga kita sehat, keluarga kita sejahtera akan membuat keluarga kita bahagia. Dan keluarga kita bahagia bisa kita wujudkan jika kita merencanakan keluarga kita dengan baik, karena Berencana Itu Keren, ” tutup Noach.(**)