Informasi Wagub Maluku Bikin Warga Panik

oleh -2670 Dilihat
oleh

87News.com,Ambon-Sejumlah warga di Kota Ambon, Selasa (28/1) dibuat geger dengan pernyataan Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno pada salah satu media online kota Ambon, yang menyebutkan saat ini sudah satu orang yang terdeteksi virus corona.

Pernyataan tersebut sontak menimbulkan kepanikan. Warga pun berupaya untuk mendapatkan konfirmasi dari berita tersebut. “Bung tolong dicari kebenarannya. Katong jadi takut kalau virus ini benar ada di Ambon, ”pinta Alex, salah satu warga kota Ambon.

Kakhawatiran yang sama juga diungkapkan Norman dan Decky, warga Batu Gantung. Mereka berharap pemerintah Provinsi Maluku dapat segera melakukan tindakan antisipasi agar tidak lagi ada korban lain, “Pemerintah Maluku dalam hal ini Dinas Kesehatan  harus bergerak cepat, jika tidak habislah kita, “ keluh mereka.

Sementara itu, Kepala Dinas Provinsi Maluku, dr. Meikyal Pontoh, M.Kes yang dikonfirmasi delapan7news.com melalui telepon genggamnya terkait pernyataan Wakil Guberur Maluku, Barnabas Orno menegaskan saat ini tidak ada satupun warga di kota  Ambon yang tertular virus Corona. “Tidak benar informasi itu. Provinsi Maluku aman dari ancaman. Tidak ada pasien corona di Ambon, “tegas Pontoh.

Pontoh juga menghimbau kepada masyarakat, agar jangan cepat panik dan jika menerima informasi seperti itu secepatnya melakukan crosscheck. “Datang saja ke Dinas Kesehatan Kota Ambon atau ke Dinas Kesehatan Provinsi, agar ada kejelasan yang pasti, “jelas Pontoh.   

Virus Corona berasal kota Wuhan, China dan telah menyebar ke sejumlah negara lainnya di dunia yakni, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Hong Kong, Makau, Taiwan, Australia, Kamboja, Kanada, Perancis, Jepang, Malaysia, Nepal, Singapura, Korea Selatan, Lanka, Thailand, dan Vietnam. Sementara di China Daratan saat ini terdapat 2.839 kasus, dan merupakan kasus terbanyak.(**)

banner 336x280="280"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.