87News.com,Tiakur-Dialog Kerukunan Umat Beragama dan Deklarasi Damai Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 resmi dibuka oleh Wakil Bupati MBD, Drs. Agustinus L. Kilikily, M.Si. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Maluku, Pdt. W. B. Pariama, S.Th bersama anggota Pastor, RD. Paulus Titirloloby, Imam, Drs. H. ABD. Haji Latua S, Dandim 1511/Pulau Moa, Letkol Inf. Galih Perkasa, Kapolres MBD, AKBP. Pulung Wietono, S.I.K, Kejari MBD, Hery Somantry, SH, MH, Wakil Ketua I DPRD MBD, Ever Mozes, Pj. Sekretaris Daerah MBD, Drs. Daud. Reimialy, Para Staf Ahli, Asisten, Pimpinan OPD, Para Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Para Pimpinan Partai Politik. Berlangsung di Gedung Serbaguna Tiakur, Senin(09/09/2024).
Wakil Bupati, Drs. Agustinus L. Kilikily, M.Si, dalam sambutannya mengatakan bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu. Oleh karena itu, Pemerintah berkewajiban melindungi setiap usaha penduduk melaksanakan ajaran agama dan ibadahnya, selama tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, dan tidak menyalahgunakan atau menodai agama, serta tidak mengganggu ketentraman dan ketertiban umum.
Pemerintah Kabupaten MBD berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada FKUB Provinsi Maluku dan FKUB Kabupaten MBD yang telah menggagas kegiatan dialog kerukunan umat beragama sekaligus Deklarasi Damai Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024 di MBD. FKUB MBD selama ini telah membantu pemerintah dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Kabupaten MBD. Bahkan pemerintah bangga melihat kerukunan umat beragama yang terjalin selama ini di Kabupaten MBD. “ucap Wakil Bupati”.
Beliau menambahkan bahwa suksesnya penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 di Kabupaten MBD ini bukan saja menjadi tanggung jawab penyelenggara semata, tapi menjadi tanggung jawab kita bersama. Oleh sebab itu, kerukunan, keamanan, dan ketertiban perlu kita jaga bersama. Masyarakat dapat menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban, terutama hal-hal yang bersifat HOAKS, yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan di Kabupaten MBD.” Tegas Kilikily”.
Selama ini masyarakat di Maluku Barat Daya hidup berdampingan dengan rukun dan damai, dengan menjujung tinggi Hnyoli Lyeta yang dibingkai dengan semboyan KALWEDO. Oleh karena itu, mari kita jaga budaya yang sudah ada sejak dahulu kala yang diwariskan oleh para leluhur kita di bumi KALWEDO yang kita cintai. “Tutup Kilikily”.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua FKUB Provinsi Maluku, Pdt. W. B. Pariama, S.Th, dalam sambutannya mengatakan deklarasi damai merupakan sesuatu yang memiliki nilai yang mendalam. Dalam prespek keagamaan, deklarasi memiliki nilai-nilai antara lain, nilai spiritualitas, dimana deklarasi damai adalah wujud iman dari agama itu sendiri, oleh karena itu, tugas kita adalah menyuarakan damai kepada masyarakat, nilai sosial, dimana FKUB dari tingkat pusat sampai ke Kabupaten, menjadi wadah yang sangat prinsip untuk membantu Pemerintah, TNI/POLRI, supaya betul- kita menjadi mitra yang sangat baik dalam menciptakan suasana Politik yang damai dan bahagia, nilai moral, dimana setiap agama dapat menunjukan etika dalam menyuarakan damai kepada semua orang.
FKUB berharap para pemimpin agama bisa menjadi motivator dan fasilitator yang baik supaya dapat memotivasi umat agar tidak hanya menjadi warga agama yang baik tapi menjadi warga masyarakat yang baik, yang mampu bertanggung jawab atas realitas politik, realitas sosial yang terjadi dalam kehidupan berbangsa terutama di Kabupaten MBD.Secara terus menerus melakukan dialog dan juga berbagai langkah-langkah yang cukup strategis untuk memotivasi masyarakat khususnya umat beragama agar mampu menjaga dan memlihara kedamaian di antara umata beragama, masyarakat dan bangsa ini.Deklarasi hari ini semoga menjadi entripoin bagi Kabupaten MBD juga Provinsi Maluku, agar kita mampu untuk melaksanakan momentum politik ini dengan baik, jujur, setia, dan bertanggung jawab.”tutup Pariama.(**)