87News.com,Tiakur – Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kabupaten Maluku Barat Daya ramai ramai mengecam pernyataan calon Bupati Maluku Barat Daya (MBD) Hendrik Christian, yang pada debat calon Bupati Dan Wakil Bupati MBD yang digelar KPUD MBD, Sabtu (19/10), dengan lantang menyatakan bahwa OKP yang ada di MBD itu adalah organisasi liar.
Menanggapi hal tersebut, ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) MBD, Wempy Homes Karey yang ditemui di Tiakur, Senin (21/10) dengan tegas mengecam pernyataan tersebut.
Dijelaskan Karey, KNPI adalah suatu organisasi besar dan berskala nasional yang nota bene telah terdaftar dalam lembaran negara dan keberadaannya sah dan diakui oleh negara.
“KNPI sendiri lahir pada tanggal 23 Juli 1973, begitu juga dengan OKP lainnya seperti GMNI yang lahir 23 Maret 1954 dan GMKI lahir 9 Februari 1950, adalah OKP tua di tanah air yang bernafaskan ideologi pancasila dan telah melahirkan kader kader mumpuni di Republik ini, ” tegas Karey.
Ditambahkan Karey, untuk tingkat pusat KNPI, GMNI dan GMKI kemenkumham. Sedangkan untuk tingkat daerah terdaftar di kesbangpol. Hal ini menunjukan bahwa KNPI Maluku Barat Daya diakui oleh negara.
“Jadi pernyataan Hendrik Christian saat debat kandidat calon Bupati Dan Wakil Bupati MBD sangat tidak rasional dan tidak berdasar sama sekali, ” paparnya.
Selain itu lanjut Karey, pernyataan Hendrik Christian ini menunjukkan bahwa seorang Hendrik Christian sebagai seorang calon pemimpin yang tidak menghargai peran pemuda dalam membangun negeri termasuk MBD.
KNPI MBD tambahnya, selama ini berperan sebagai mitra pemerintah kabupaten Maluku Barat Daya yang turut memberikan sumbangsih saran, pendapat serta formula formula kepada pemerintah kabupaten MBD dalam upaya mengembangkan kesejahteraan masyarakat MBD.
Tagal itu, sebagai ketua KNPI Maluku Barat Daya kami mengecam keras pernyataan Hendrik Christian yang menyatakan organisasi pemuda yang ada di MBD adalah organisasi liar. Ini sama saja dengan melecehkan kami dan juga mendeskreditkan peran pemuda dalam membangun MBD, ” tukasnya.
Senada dengan itu, mantan Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Maluku Barat Daya, Yandri Porumau menegaskan, pernyataan Hendrik Christian dalam debat tersebut adalah pepesan kosong.
“Apa yang disampaikan salah satu calon bupati MBD ini sangat tidak masuk akal. Kami adalah organisasi resmi di negara dan keberadaan kami diakui oleh negara, ” ujar Porumau.
Oleh karena itu, mantan ketua GMKI Maluku Barat Daya ini mengecam keras pernyataan Hendrik Christian yang menyatakan bahwa OKP yang ada di MBD adalah organisasi liar.
“Oleh karena itu selaku seorang aktivis dan mantan ketua GMKI MBD, saya menghimbau yang bersangkutan untuk kembali belajar sejarah tentang OKP yang ada di tanah air ini sebelum mengeluarkan pernyataan, ” ujarnya.
Terpisah ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang MBD, Ridolof Loimalitna dengan tegas menegaskan. Pernyataan Hendrik Christian itu sama sekali tidak berdasar hukum dan tidak etis.
“Sebagai pemimpin salah satu organisasi kepemudaan di MBD saya merasa miris dengan pernyataan seorang Hendrik Christian yang adalah seorang calon pemimpin di MBD, ” paparnya.
Pernyataan Hendrik Christian saat debat ini lanjut Loimalitna, adalah suatu pernyataan sesat yang telah mendeskreditkan organisasi kepemudaan di bumi Kalwedo.
“Apalagi pendamping Hendrik Christian itu adalah mantan aktivid yang dikenal dan dibesarkan oleh salah satu OKP yang kini eksis di MBD. Mestinya mereka malu pada OKP yang telah membesarkannya. Dan kami dengan tegas meminta Hendrik Christian mempertanggung jawabkan pernyataannya itu, ” pungkas Ketua GMNI MBD ini.(**)