87News.com,Tiakur – Walau berada pada zona hijau, namun pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya juga memberlakukan pembatasan skala mikro untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayah tersebut.
Pembatasan ini tidak hanya berlaku di ibukota kabupaten saja, namun berlangsung juga di seluruh desa pada 17 Kecamatan di wilayah MBD, dengan kontrol ketat dari pemerintah.
Dalam melakukan pembatasan tersebut, pemerintah menganjurkan kepada semua petugas posko covid 19 untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana pentin!rhindar dari bahaya covid 19.
“Kepada petugas posko covid kami menganjurkan untuk tidak menakut-nakuti masyarakat, namun harus memberikan pemahaman pentingnya hidup sehat dan menjalankan protokol kesehatan, agar terhindar dari bahaya covid, ” jelas Bupati MBD, Benyamin Noach, Rabu (30/6).
Bupati Noach mengatakan, hingga saat ini pemerintah Kabupaten MBD belum melakukan penutupan pintu masuk di pelabuhan laut maupun bandara. Olehnya itu, semua orang yang masuk wilayah MBD harus memiliki dokumen rapid antigen yang dikeluarkan oleh rumah sakit atau klinik yang ditunjuk pemerintah. Dan selanjutnya keberadaan mereka di MBD akan dipantau oleh tim kesehatan.
“Pemerintah memang belum melakukan penutupan pintu masuk ke wilayah MBD, tapi siapa saja yang datang ke wilayah MBD harus melengkapi diri dengan dokumen rapid antigen dari rumah sakit atau klinik yang ditunjuk pemerintah, ” tegas Bupati Noach.
Dikatakannya, hingga saat ini program sejuta vaksin sehari di Kabupaten MBD masih dilakukan. Program pemerintah ini dilakukan bersama TNI dan Polri, yang bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap virus corona. Namun begitu, protokol kesehatan harus tetap ditrrapkan dan juga pola hidup sehat harus diperhatikan oleh masyarakat. (**)