87News.com,Kisar – Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Thomas Noach, kembali melakukan kunjungan kerjanya ke Kecamatan Kisar Selatan dan Kisar Utara. Dalam kunjungan kali ini Bupati Noach didampingi Ketua DPRD Kabupaten MBD, Petrus A. Tunay, Dandim 1511 Pulau Moa, Letkol Inf.Galih Perkasa, Wakapolres MBD, Djesy Battara, Wakil Bupati Maluku Barat Daya, Agustinus L. Kilikily, Ketua TP PKK. Kabupaten MBD, Relly Noach, Ketua Bidang I TP. PKK Kabupaten MBD, Ellen Bebena, Ketua Persit Kodim 1511 Pulau Moa, Tina Galih Perkasa.
Pada kunjungan kerja ini Bupati Noach berkesempatan meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Lebelau, Kecamatan Kisar Utara. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) merupakan sistem yang disediakan oleh Pemerintah dalam rangka memberikan hak kepada masyarakat untuk mendapatkan air bersih.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten MBD, Semmy Rupillu mengakui, sistem penyediaan air minum di Pulau Kisar masih diperhadapkan oleh berbagai permasalahan yang cukup kompleks dan belum dapat diatasi antara lain rendahnya tingkat pelayanan air minum kepada masyarakat sehingga sering dijumpai jumlah sambungan rumah air minum yang berasal dari air tanah ataupun air lainnya masih kurang.
Dikatakan, perluasan SPAM jaringan perpipaan kawasan perbatasan di Pulau Kisar (Desa Purpura dan Desa Lebelau) dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022 sebesar 2.127.104.782,- dengan waktu pelaksanaan selama 238 hari kalender, yakni dari tanggal 13 April 2022 – 13 Desember 2022 yang dikerjakan oleh CV. Mega Arung Jaya.
Sementara itu, Bupati MBD, Benyamin Thomas Noach dalam sambutannya mengatakan tujuan kunjungan kerja yang dilakukannya saat ini bersama Wakil Bupati adalah bertemu dan bertatap muka secara langsung dengan masyarakat untuk melihat tanggung jawab yang telah diberikan masyarakat kepada pemerintah daerah.
“Saya dan Wakil Bupati tidak mempunyai apa-apa yang dapat diberikan kepada masyarakat Desa Purpura dan Desa Lebelau, kami hanya menyampaikan terima kasih untuk dukungan yang telah diberikan kepada kami,” tutur Bupati Noach.
Noach juga menjelaskan bahwa pembangunan di daerah sangat membutuhkan anggaran yang sangat besar agar dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat. Sementara untuk kabupaten Maluku Barat Daya anggaran yang ada sangat terbatas, baik dari dana transfer pusat ke daerah ataupun PAD, sehingga Pemerintah Daerah harus mengatur dan membaginya agar dapat memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat. Untuk itu pembangunan yang direncanakan selalu bertahap, dan membutuhkan pengertian dan kesabaran dari masyarakat.(**)