87News.com,Tiakur – Pengawasan pemilu menempati posisi yang sangat sentral, untuk membangun pemilu yang berkualitas, untuk membuat hasil pemilu dipercaya oleh rakyat. Kiranya Pilkada di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dari proses hingga hasilnya dipercaya.
Demikian yang disampaikan Bupati MBD, Benyamin Thomas Noach dalam sambutannya pada acara Launching Pengawasan Pilkada Setentak dan Deklarasi Pilkada Damai 2024. Bertempat di halaman roku Tiakur, Rabu (4/9).
Menurutnya, penyelenggaraan Pemilu Tanggal 14 Februari 2024 lalu sudah dilaksanakan dengan aman dan lancar. Ucapan terima kasih kepada Forkopimda, TNI-Polri, partai politik pemilu, KPU, Bawaslu tokoh adat, tokoh masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten MBD yang sudah mendukung.
Noach mengatakan, kurang lebih 84 hari, tepatnya Tanggal 27 November 2024 Pilkada serentak dilaksanakan. Pesta demokrasi terbesar dalam sejarah pemilu di Indonesia. Ini pekerjaan berat apalagi dengan kondisi geografis wilayah kepulauan. Kualitas pemilu merupakan fondasi politik yang penting, untuk itu dalam pengawasan peran Bawaslu menempati posisi sentral guna menjaga integritas pemilu.
Pengawasan harus dilakukan dalam semua tahapan pemilu, seluruh proses harus diawasi dengan cermat, ditangani dengan hati-hati guna mewujudkan pemilu berkualitas dan dipercaya rakyat. Dalam proses demokrasi kepercayaan adalah kunci dari penyelenggaraan pemilu. Dimana akan membuahkan sebuah legitimasi yang kuat bagi pemerintahan yang terbentuk nanti, ucapnya.
“Saya berharap Bawaslu benar-benar bekerja keras untuk pengawasan terhadap tahapan-tahapan sedang berjalan maupun yang akan berlangsung. Pemerintah Daerah siap bersinergi dan berkolaborasi dalam menyuseskan pilkada serentak. Bawaslu harus selalu hadir memastikan pemilu yang langsung, bebas dan rahasia serta jujur dan adil,” ungkapnya.
Perhatikan setiap kemungkinan lakukan perencanaan yang matang, siapkan langkah pencegahan, siapkan langkah-langkah mitigasi dan selalu siap mengantisipasi. Bawaslu harus tegas dalam menegakan aturan, tidak boleh ragu-ragu, ulasnya.
Partisipasi masyarakat juga mempermudah tugas Bawaslu dalam melakukan pengawasan. Oleh karena itu, libatkanlah masyarakat untuk memperkecil peluang terjadinya pelanggaran. Tidak bisa santai dengan politik identitas, politisasi agama dan politik SARA. Jangan pernah berikan ruang apapun sebab dapat menjadi peluang memecah belah keutuhan orang basudara.(**)