Bupati Noach Harap Pempus Perhatikan Kebutuhan Krusial Masyarakat MBD

oleh -689 Dilihat
oleh

87News.com,Tiakur – Tiba di Maluku Barat Daya, Menko Polhukam, Prof. Mahfud MD yang juga Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan RI didampingi Mendagri, Prof. Drs. Muhammad Tito Karnavian, MA, Ph.D, mencanangkan Gerakan Pembangunana Terpadu Perbatasan Daerah (Gerbangdutas) Tahun 2023, di Tiakur Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), pada Kamis, (15/6)

Pencanangam Gerbangdutas 2023 ini juga dihadiri Gubernur Maluku Irjen. Pol. (Purn) Drs. Murad Ismail, Forkopimda Provinsi Maluku, Ketua Baznas RI, Plh Sekretaris BNPP, Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenkopolhukam RI, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian Lembaga serta Kelompok Ahli BNPP RI, Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Maluku, Bupati/Walikota se Maluku, serta undangan lainnya.

Bupati Maluku Barat Daya Benyamin Th Noach dalam sambutannya mengungkapkan, Maluku Barat Daya adalah satu-satunya Kabupaten di Maluku yang berbatasan laut dengan 2 negara yakni Timor Leste dan Australia, serta memiliki 6 pulau terluar.

Hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa kendala pembangunan terus terjadi, dan menjadi tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, dalam menuntaskan pemerataan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Pemerintah Kabupaten terus berupaya memenuhi ketersediaan pelayanan dasar, baik melalui pembukaan akses antar desa, kecamatan dan pulau, melalui penyediaan fasilitas Pendidikan, Kesehatan, maupun pemberdayaan kelompok usaha masyarakat, ” Ujar Bupati Noach.

Namun lanjut Bupati Noach hal ini dirasa belum cukup karena kemampuan keuangan daerah yang terbatas, sehingga mengakibatkan kualitas pembangunan masih belum optimal secara menyeluruh. Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di Maluku Barat Daya masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah.

“Kami mengharapkan melalui GERBANGDUTAS ini sinergitas pembangunan dapat terjalin antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten MBD, demi pemerataan kesejahteraan masyarakat di Indonesia pada umumnya, dan kabupaten Maluku Barat Daya pada khususnya.” ujar Bupati Noach.

Bupati Noach berharap , setelah kedua menteri melihat secara langsung daerah di Maluku Barat Daya dan mendengar apa yang selama ini menjadi permasalahan pembangunan, maka program program prioritas dapat diarahkan guna pemenuhan kebutuhan krusial masyarakat MBD, diantaranya mengupayakan peningkatan status dusun menjadi desa dalam rangka pemerataan pembangunan dan mengatasi rentang kendali antar desa.

“Dalam menghadapi kelangkaan BBM kami mohon bantuan diadakan Depo Bahan Bakar, sehingga pesawat dan kapal-kapal bisa melakukan pengisian bahan bakar di Kabupaten Maluku Barat Daya. Selain itu kita juga masih membutuhkan jalan, jembatan, bandara Pulau Moa perlu diperpanjang, dan kami sementara mengusulkan bandara di Pulau Babar yang dekat dengan tempat wisata pulau Welora, yang saat ini sudah FID, dan semoga dalam tahun ini atau tahun depan bisa penentuan lokasi.” tambahnya.

Dirinya menyampaikan, dalam rangka mengatasi disparitas harga bahan pokok bagi masyarakat, maka butuh Gudang Bulog yang bisa dibangun di MBD, selain itu juga diharapkan ada Pos Lintas Batas Negara di Pulau Wetar maupun Kisar, agar Para wisatawan tidak sulit untuk masuk ke MBD.

“Begitu juga pembangunan fasilitas Pendidikan dan peningkatan kapasitas guru yang dimaksudkan bagi peningkatan kualitas Pendidikan di MBD, pembangunan fasilitas Kesehatan dan pengadaan alkes yang memadai agar pelayanan Kesehatan menjadi optimal bagi masyarakat, pembangunan rumah kemasan untuk mendorong peningkatan kualitas dan daya saing produk lokal, dan yang terakhir juga butuh gelanggang olahraga untuk mendorong anak-anak bisa berpartisipasi di tingkat nasional.” harap Noach.

Disamping itu, Ia atas nama Pemda mengharapkan perhatian dari pemerintah pusat bagi pengembangan ekonomi yang ada di Kabupaten MBD, yang juga sejalan dengan fokus pemerintah, hal ini dimaksudkan agar tumbuh sentra ekonomi baru di Kawasan perbatasan khususnya di MBD, mengingat Sumber Daya Alam di daerah ini sangat melimpah baik dari sektor perikanan, pertambangan, pertanian dan pariwisata dimana dapat dijadikan kekuatan masyarakat yang potensial bagi peningkatan kesejahteraan, namun terhalang oleh infrastruktur dan fasilitas pendukung dalam rangka pengelolaan dan pengembangannya masih belum optimal.

“Kami berharap kunjungan ini menjadi momentum untuk pelaksanaan pembangunan yang lebih terpadu dan fokus kepada MBD sebagai salah satu Kawasan perbatasan yang merupakan wajah Indonesia bagi negara lain, dimana pemerintah dan rakyatnya terus setia menjaga integritas negara di perbatasan Indonesia.” kunci Bupati Noach.(**)

banner 336x280="280"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.