87News.com – Usai melakukan Focus Group Discussion (FGD) di Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya, Tim Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia bersama Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten MBD melakukan survei di tiga titik wilayah perbatasan negara untuk pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Tiga wilayah di Kabupaten MBD itu yakni Pulau Lirang di Wetar Barat, Ilwaki di Wetar Selatan dan Pulau Kisar.
Lirang, Ilwaki dan Kisar menjadi lokasi prioritas pembangunan disebabkan berada di batas negara dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).
Tim BNPP dan BPPD MBD yang dipimpin Plt. Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP RI, Siti Metrianda Akuan, ST, M.Si dan Kepala BPPD MBD, Alexander S. Olivier, S.STP selain melakukan survei di tiga titik, juga melakukan komunikasi dan koordinasi di Distrik Atauro. Pulau Atauro sendiri merupakan sebuah pulau di utara Dili, Timor Leste dan berbatasan dengan Pulau Wetar, Kabupaten MBD, Indonesia sekitar 24 km jarak antar Pulau.
Sekedar tahu, PLBN adalah tempat pengawasan dan pelayanan lintas batas negara di kawasan perbatasan. Pembangunan PLBN tidak hanya bertujuan untuk pos lintas batas negara, namun juga akan didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, salah satunya dengan dibangunnya pasar. Dengan demikian kehadiran PLBN akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.
Pembangunan PLBN di kawasan perbatasan memiliki berbagai tujuan yang signifikan, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan masyarakat di daerah tersebut. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari pembangunan PLBN bagi masyarakat perbatasan:
Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi
Pusat Aktivitas Ekonomi: PLBN berfungsi sebagai pusat perdagangan dan aktivitas ekonomi, yang dapat membuka peluang bisnis dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal melalui perdagangan lintas batas.
Peningkatan Infrastruktur: Pembangunan PLBN seringkali disertai dengan peningkatan infrastruktur di sekitarnya, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum, yang berdampak positif pada kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Meningkatkan Kualitas Hidup
Akses ke Layanan Publik: PLBN memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat perbatasan untuk mendapatkan layanan publik, seperti kesehatan, pendidikan, dan administrasi pemerintah, yang mungkin sulit dijangkau sebelumnya.
Peningkatan Mobilitas: Dengan adanya PLBN, masyarakat perbatasan dapat melakukan perjalanan lebih mudah ke negara tetangga, yang membuka akses ke peluang kerja, pendidikan, dan layanan lainnya.
Memperkuat Keamanan Nasional
Pengawasan dan Pengendalian: PLBN membantu dalam pengawasan dan pengendalian perbatasan, mencegah penyelundupan, imigrasi ilegal, dan aktivitas kriminal lainnya.
Kerja Sama Internasional: PLBN memfasilitasi kerja sama lintas negara dalam hal keamanan dan penegakan hukum, yang meningkatkan keamanan dan stabilitas di kawasan perbatasan.
Meningkatkan Hubungan Diplomatik:
Peningkatan Hubungan Bilateral: PLBN berfungsi sebagai titik temu untuk hubungan bilateral antara negara, memperkuat kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya dengan negara tetangga.
Dialog dan Koordinasi: PLBN memungkinkan adanya dialog dan koordinasi yang lebih baik antara pemerintah kedua negara dalam menangani isu-isu perbatasan dan memecahkan masalah bersama.
Meningkatkan Integrasi Sosial dan Budaya
Pertukaran Budaya: PLBN memfasilitasi pertukaran budaya dan sosial antara masyarakat dari negara yang berbatasan, yang dapat memperkaya pengalaman dan pemahaman antarwarga negara.
Pengembangan Pariwisata: Pembangunan PLBN dapat meningkatkan potensi pariwisata di kawasan perbatasan, mempromosikan destinasi wisata dan budaya lokal kepada pengunjung dari negara tetangga.(**)